Sunday, March 28, 2010

Mantan Ya Mantan!

To the point, aku cape nulis pake bahasa puitis. Aku minta satu hal, masa lalu untuk memperbaiki masa depan, tapi bukan untuk ditengok terus. Aku cuma minta, dont ever make me jealous. MANTAN ya cuma MANTAN. Satu MASA LALU, dan sekarang cuma ada aku, kamu, masa depan.

Mungkin aku berlebihan cemburu, tapi karena apa? Karena cinta nya juga berlebihan ke kamu. Cuma kamu yang buat aku gini, jadi semoga kamu dewasa dan mau denger ini. Jadi tau kenapa selama ini aku ga berani bilang langsung, lewat twitter atau blog? Karena sometimes kamu ga bisa dengerin aku.

Aku ngerti kamu kok, aku tau sifat kamu. Who's dont want the best? Everybody wants that, including me. And its all about you, about us. Sometimes, aku terlalu egois. Tapi sebenernya aku cuma butuh sedikit aja pengertian. Kalaupun apa yang aku mau ga bisa terjadi, that's okay. The point is you!

I hope you'll read it someday... And you will understand.

Sunday, March 21, 2010

Malam Minggu Di Jalan Raya

Semalem, gue diajak panitia PROTEKSI XXI buat galang dana. Caranya dengan ngamen. After dari ulang tahun Nadot, rencananya jam 4 mau berangkat. Berhubung ini di Indonesia dan ga ada yang keturunan bule, jadilah berangkat jam setengah 7 malem. Dan hampir lupa karena 4 motor ngga ada helm, jadilah gue beli helm dulu. Helm paling keren dan gaul warna hitam seharaga 15 ribu menempel dengan indah di kepala gue walaupun suka mental-mental kalo kena angin.

Naik ke motor yang dibawa Arie. Feeling gue udah ngga enak, eh ternyata gerimis. Baru nyampe di lampu merah pos pengumben untungnya. Akhirnya menuju Taman Suropati dan hujan deras. Selamat ya kawan-kawan. Setelah neduh akhirnya pindah lokasi ke daerah Sabang. Di perjalanan, pas lampu merah Hanny yang di gonceng Abang minta supaya ada di depan bus. Jadilah mereka menghadang bus, and guess what? Mereka di klakson, dan kalian harus liat tampangnya Abang dan Hanny...

Sampelah Sabang dan ngamen dengan dibagi 3 kelompok. Kelompok yang satu ini (kelompok gue) niatnya mau pulang duluan. Jadi lah kita pulang duluan.

Di jalan harusnya kita lurus, tapi Je ngajak lewat kiri. Padahal kalo lurus langsung ke arah Tanah Abang. Makin lama ke arah Bunderan HI kan, gue sama Arie jadi bingung. Dan Arie sama Je langsung muter gitu aja disana. Tiba-tiba ada kuning-kuning megang lampu warna merah, oh polisi rupanya gue kira palang yang buat lagi ngepel. Jadilah motor Arie-gue, Je-Hanny, Mbe-Sonya, Konde-Dena, dan Marbun-Sakay kena tilang.

Selagi cowo-cowo itu ngurusin, gue dan cewe-cewe ngeliatin polisi. Ga lama dateng kawanan polisi naek motor metik. Gue langsung nyamperin dan terjadi percakapan kecil.

Gue: Om Polisi, aku mau tanya dong... *celingukan*
Polisi: oh boleh mau tanya apa?
Gue: Om-Om semua kok pada pake motor metik sih? Biasanya yang gede-gede gabang gitu kan?
Polisi: oh hahaha *sambil buka masker* om nya kan cape ngatur jalanan, kalo pake motor kopling kan pegel dek...
Gue: *celingukan lagi* oh gitu ya Om? Pantesan samaan...

Disaat-saat genting, dimana Arie dan Je ga punya sim, Konde ga punya sim + stnk, Mbe santai-santai aja udah punya sim, Marbun ketawa-tawa karena ga kena, dan Juli ngumpet di seberang. Gue malah nanya hal ga penting.

Oke, kita pulang dengan muter. Sesampainya di Permata Hijau, gue dan Arie merasa bodoh karena ngikutin mereka yang mau ke arah 85 sedang gue ke arah Binus.

Gue: Rie kita ngapain lewat sini? Ga disana aja? Ngapain sampe underpass segala?
Arie: *buka kaca helm* oh iya ya????

Dan kita ber-10 sadar ternyata... Juli ketinggalan di depan Plaza Indonesia.

Monday, March 15, 2010

Flashback (Part 3)

Hari itu (28/12) mendadak Daniel ngajak gue nonton. Tadinya mau nonton Alvin & the Chipmunks 2 karena gue udah ngidam banget. Akhirnya pacar saya dengan berbaik hati mau menemani saya. Namun mirisnya karena udah kemaleman (nyampe sana aja jam 7), di XXI PIM udah abis. Dan di 21-nya ga ada. Dengan sedikit sedih akhirnya nonton Bukan Malin Kundang. Ya, mengobati sedikit kecewa lah. Dapetnya yang jam 20:55 pula ckck.

Jalan setengah jam film dimulai, gue nengok kanan kiri. Ternyata banyak juga orang pacaran. Nengok kedua kalinya, ternyata mereka udah pada mempel sama pasangan masing-masing dan cuma kita yang bertahan masih nyimak filmnya. Nengok ketiga kalinya, WOW! Ternyata mereka bikin film sendiri di belakang.

Andaikan ini listening test, cuma gue sama pacar gue yang dapet nilai sempurna. Untung filmnya cepet abis, dan nyokap gue pengertian belom nelfonin nyuruh pulang (iyalah dia tau gue pergi sama siapa).

Keluar dari sana, orang-orang yang selesai nonton milih turun lewat PIM 2 sedangkan kita turun lewat PIM 1. Alhasil, ada dua orang bodoh jalan di lorong dan skywalk gelap-gelapan ngelewatin toko-toko yang udah tutup.

Amat sangat mengejutkan ditengah skywalk yang gelap, tangan gue digenggem sama Daniel. And.... He kissed me! Buat seseorang kaya gue, kissing itu hal wajar dan nothing special. But with this moment? With this guy? That's impossible dream, and I got it. That was over-special-moment I wont ever forget, be kissed by your beloved man, in the middle of closed-mall. Thank God I ever have it.

Flashback (Part 2)

Inget kan posting sebelumnya yang gue nginep di rumah Daniel? Pulang dari sana, gue dibawa ke tongkrongan daerah Meruya. Di jalan, kita sama-sama mikir jangan sampe temen-temen dia yang disana tau nama gue Manda. Karena something about me lah.

So, ide terbaik adalah dengan menggunakan nama depan gue, RISKA. Honestly gue ga suka dipanggil demikian. Dan gue ga akan pernah lupa kalimatnya; "Lo pura-pura jadi gebetan gue ya, nanti kalo ditanya bilang aja nama lo Riska"

Dalem hati gue sih gue bilang; yah cuma pura-pura, beneran juga gapapa kok. Kalo ada ilustrasinya nih gue lagi cekikikan jahat dibonceng Daniel. Ngga tau kenapa tumben gue berani berkhayal gitu.

Sesampainya disana, gue dikenalin sama 2 orang cowo yang kalo ga salah temen gereja-nya atau apa gitu. Dan success gue ngaku bernama Riska. And guess what? Temennya bilang; "minta nomernya Manda anak 85 itu dong" LOL gue pengen ngakak sampe muntah. Secepet kilat gue nge-silent hp takut di missed-call dan ternyata bener dugaan gue. Untungnya gue sigap haha.

Pulangnya mampir dulu ke hokben deket swable. Makan deh tuh sampe muntah. Terus gue dianter pulang. Ngga tau kenapa agak berat gue dianter dia pulang. Kayanya gue ga mau pulang gitu. Hem, who knows why...

Dan seminggu abis kejadian itu, 22 November 2009 yaitu tanggal jadian gue yang dengan usaha nyamperin ke rumah gue buat ketemuan, pake acara nabrak dulu di pinggir tol yang bikin gue jantungan. He got my heart ♥

I love you Daniel Pasu

Flashback (Part 1)

Kalo inget kisah gue sama Daniel tuh unik buat gue. Mungkin karena belom ada yang cerita nya se-miris ini sebelumnya.

Awalnya satu orang berinisial J ngajak gue buat minum-minum, jahat sih emang niatnya. Berhubung gue lagi frustasi setengah gila, kenapa engga? Disana gue dikenalin sama beberapa temennya yang salah satunya pacar gue sekarang. Dan jujur, bagi gue susah buat menghafal nama orang.

Terjadilah hal-hal jahat disana. Selesai hari itu, temennya yang berinisial L yang anter gue pulang. Sebelum pulang, sempet aja dia (pacarku sekarang) nanya mau makan dulu atau ngga. Dan gue baru nyadar dia care juga hehe.

Seling seminggu-an lah, dia nelfonin gue kalo malem. Awalnya sih canggung ngobrol sama dia, tapi lama-lama... Hahaha

Tanggal 14 November tuh pas final ABSIS CUP, malem itu niatnya mau nonton. Kalo ga salah film 2012. But it was full that night. So, kita nyari tempat lain. Karena hujan dijalan jadi gue neduh di rumahnya. Neduh sampe pagi.

Hahaha, that was a greatful night that I will never forget.

Wednesday, March 10, 2010

1 Month After...

Long Distance, is not what I want from you. And how bitter I am when knowing I have to go through this. But if I have you, everything is gonna be alright. We passed 1 month without dating, without saturday night together, without kiss and hug, and I know we will be stronger to through it all. Sorry for make you cry... I love all the way of you however you are, DANIEL PASU HUTASOIT

Sweetest Goodbye ~ remembering 7 Feb 2010 night

Where you are seems to be
As far as an eternity
Outstretched arms open hearts
And if it never ends then when do we start?

I'll never leave you behind
Or treat you unkind
I know you understand
And with a tear in my eye
Give me sweetest goodbye
That I ever did receive

Pushing forward and arching back
Bring me closer to heart attack
Say goodbye and just fly away
When you comeback
I have some things to say

How does it feel to know you never have to be
alone
When you get home
There must be someplace here that only you and I
could go
So I can show you how I

Dream away everyday
Try so hard to disreguard
The rhythm of the rain that drops
And coincides with the beating of my heart

I'll never leave you behind
Or treat you unkind
I know you understand
And with a tear in my eye
Give me the sweetest goodbye
That I ever did receive (did receive)

Pushing forward and arching back
Bring me closer to heart attack
Say goodbye and just fly away
When you comeback
I have some things to say

How does it feel to know you never have to be
alone
When you get home
There must be someplace here that only you and I
could go
So I can show you how I feel, feel, feel, feel, feel