Wednesday, August 26, 2009

Tukang Pulsa

Sebenernya sih ini pengalaman sepupu gue tercinta, Yaya. Sister, I'm so apologize. I will share your last experience with the beautiful hermaphrodite. Hehehe.

Setelah adzan maghrib yang amat sangat memilukan, yaitu puasa gue batal di 10 menit terakhir. Kenapa? Oh.. Jangan! Jangan ditanya kumohon... Menyayat hatiku! Kodrat wanita menghancurkan puasaku hari ini. Oh ya, setelah makan dengan kalap. Gue, Yaya, dan Fanbo a.k.a Manohara-Jumbo mengalami serangan yang disebut dengan kenyang bego. Pulsa habis... Ya udah. Yaya sama Fanbo yang jalan pake motor pinjeman (big thanks for Abang), menuju kang-kang-pulsa depan komplek. Kalau anda sekalian mengetahui siapa Fanbo, bisa dibayangkan seorang berbadan tegap, besar, dan gagah namun bermata pelit (baca: sipit) yang kalau sedang tertawa kita tinggalkan pun dia tidak akan melihat. Dan ia wanita. Bayangkan ia menaiki Kharisma biru dengan kenalpot bersuara besar dan bukan seperti motor akang akang pretek pretek. Bagaimanakah strong nya sang iron-woman ini? Yaaa.. Kembali ke pemeran utama, Yaya.

Dia menuruni motor. Mencari keberadaan sang kang-pulsa. Dan langsung saja mengatakan pulsa apakah yang akan di top up. Elah baku banget ya? Gini deh, terus nih pas lagi ngisi pulsa, kedengeran suara musik dangdut-metal-hip hop gitu, ya apalah alirannya suka suka deh. Yaya udah nelen ludah tuh, muka pucet, dan bernegative thinking. Lalu... YAP! ABSOLUTELY RIGHT (artinya; sangat benar kanan). There is she-male near her (artinya; disana-itu-dia-laki-dekat-dia). Dan betapa pucat pasih nya muka Yaya yang amat sangat phobia dengan banci yang masih nampak jantan tersebut.

Yaya berjalan menjauhi konter pulsa. Berjalan pelan dan tertunduk. Nampak selop yang tau berapa cm panjang hak-nya mengikuti. Cetak.. Cetok.. Cetak.. Cetok.. Yaya pun mempercepat langkah namun naas nya sang lelaki anggun itu menghadang. Yaya balik arah, dia menghadang kembali. Nampak seperti permainan galasin. Kanan-kiri-kanan-kiri. Oh ternyata, sang lelaki anggun itu menginginkan uang receh. Langsung tuh dompet dikobok nyari uang secengan. Dikasih dah dengan pala nunduk terus. Naiklah dia ke motor. Dan betapa terkejutnya Fanbo, ketika melihat belakang. YAYA WAS CRYING! Hahahahaha coba aja gue ada di TKP. Gue mungkin minta foto bareng si lelaki anggun sebagai bukti kejadian. Ckckck. Nyampe rumah, gue bukain pintu, ngakaklah gue. Mata ngembeng muka pucet...

- tamat - finish - the end - happy ending -

NB: Yang dalem kurung dikoreksi ya jangan lupa!

No comments:

Post a Comment