Monday, February 15, 2010

Ksatria Mati Konyol

1. Empedokles
Cara kematian: melemparkan diri ke sebuah gunung berapi untuk menjadi dewa.

Empedokles adalah seorang filsuf Yunani yang paling dikenal karena teori klasik dari empat elemen. Dikatakan bahwa Empedokles
melemparkan dirinya ke gunung berapi aktif Etna di Sisilia untuk membodohi para pengikutnya agar percaya bahwa tubuhnya telah menghilang ke langit dan ia akan terlahir kembali sebagai dewa. Sayangnya, salah satu sandalnya tersangkut dan tidak ikut terlempar ke gunung berapi dan kemudian ditemukan oleh para pengikutnya. Kemudian para pengikutnya sadar bahwa mereka telah dibodohi oleh orang bodoh.


2. Pyrrhus Epirus
Cara kematian: Tewas karena dilempar genteng oleh nenek-nenek.

Pyrrhus Epirus adalah salah satu penakluk terbesar dalam sejarah. puluhan kerajaan telah ia taklukan. sampai pada saatnya Pyrrhus ditugaskan oleh Cleonymus untuk mengalahkan Sparta dan dijanjikan tahta Sparta. Tapi Pyrrhus lupa akan kehebatan Spartan. Ia dikalahkan prajurit Spartan, sehingga ia pindah ke Argos. Sialnya, ketika ia memasuki kota melalui jalan-jalan sempit dengan menunggangi gajah, seorang perempuan tua yang tidak senang dengan konflik yang telah ia ciptakan, melemparkan genteng ke arahnya dari balkon. Pyrrhus tewas dalam seketika.


3. Eleazar Maccabeus - 162 SM
Cara kematian: Dibunuh oleh gajah yang ia bunuh.

Kematian Eleazar Maccabeus dikisahkan dalam kitab Perjanjian Lama "I Maccabeus". Dalam Pertempuran Beth-Zakharia, Eleazar melihat musuh bebuyutannya, Raja Antiokhus V menunggang gajah. Kemudian ia berfikir untuk melakukan aksi heroik dengan membunuh gajah dan raja Antiokhus. Eleazar melompat di bawah gajah dan menika perut gajah dengan tombak. Apa yang selanjutnya terjadi sudah ada dalam benak Anda sekalian, bukan? Gajah yang mati jatuh tepat di atas Eleazar dan membunuhnya dengan seketika.


4. Humphrey de Bohun - 1322
Cara kematian: anus tertusuk tombak.

Humphrey de Bohun adalah anggota keluarga Anglo-Norman di Inggris. Ia mendapat perintah dari Raja Edward II untuk memimpin pasukan dalam Pertempuran Boroughbridge melawan Harclay, Humphrey de Bohun tewas dengan cara yang konyol, maksud saya benar2 konyol. Humphrey de Bohun memimpin pertarungan di sebuah jembatan kayu. Lalu salah seorang dari Harclay's pikemen bersembunyi di bawah jembatan, ia mendorong tombak ke atas jembatan diantara jepitan papan kayu. Secara tidak sengaja, tombak tersebut tepat mengenai anus Humphrey. Humphrey de Bohun tewas dan para prajuritnya panik dan melarikan diri.


5. King Edward II - 1327
Cara kematian: anus tertusuk obor [besi]

King Edward II memimpin Inggris selama 20 tahun (1307-1327). Ia lebih senang memiliki hubungan khusus dengan pria daripada dengan wanita. Setelah ia turun tahta takhta dan dipenjarakan, istrinya Isabella (yang marah karena hubungan dekat raja dengan seorang pemuda di Royal Court) mengusulkan cara eksekusi yang sedikit aneh. Pada malam 11 Oktober ketika sedang tertidur di penjara tiba-tiba raja ditangkap dan diseret. Sialnya, ketika memberontak leher sang raja tersangkut tempat tidur dan tercekik. Pengawal yang menyerat Raja terjatuh dan lebih sialnya lagi obor yang dibawa pengawal jatuh tepat di bagian anus raja. Raja tewas dengan seketika tanpa hukuman."
Keterangan : King Edward II adalah raja dari
Humphrey de Bohun. Mereka tewas dengan
cara yang sama


6. Kaisar Mughal Humayun - 1556
Cara kematian: Tersandung jubah dan jatuh dari tangga.

Kaisar Mughal Humayun adalah penguasa agung
yang memerintah Afghanistan, Pakistan, dan bagian utara India dari 1530-1540 dan 1555-1556. Dia adalah seorang pecinta seni dan astronomi. Namun, ia juga sangat religius dan inilah yang menyebabkan ia jatuh (benar2 terjatuh). Ketika ia membawa buku dari perpustakaan, Humayun
mendengar panggilan doa. Kebiasaannya adalah menumpu-kan satu lutut ketika mendengar panggilan doa kapanpun dan dimanapun ia berada. dan ketika ia menekuk lutut, kakinya tersandung dalam lipatan jubah panjang. Dia kebetulan sedang berdiri di atas sebuah tangga kecil. Humayun jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur hingga tewas dalam seketika.


7. Julien Offray de La Mettrie - 1751
Cara kematian: kebanyakan makan.

Julien Offray de La Mettrie adalah seorang dokter Perancis, filsuf dan orang jenius. Dia percaya bahwa kesenangan sensual (seperti makan dan seks) adalah satu-satunya alasan untuk hidup, sehingga ia memutuskan untuk menjalani
hidupnya dengan prinsip itu. Julien adalah seorang atheis dan percaya bahwa kehidupan di bumi ini hanya sebuah lelucon dan akan berakhir dengan kepuasan diri. Ironisnya, ia meninggal setelah makan terlalu banyak di sebuah pesta yang diadakan oleh pasien yang ia sembuhkan.



sumber: http://
anehbinunik.blogspot.com/2010/02/7-ksatria-
yang-mati-dengan-konyol.html

Friday, February 12, 2010

Diusir

Jumat pagi, agak kesiangan karena gue tidur jam 4 pagi dan mesti bangun jam 5. Jadilah gue berangkat jam 6 pas, naek angkot pula.

Feeling gue bener, gue telat. Disambut Bu Unik di gerbang, gue diijinin masuk juga. Nyampe di kelas guru matematika udah ngeliatin sinis. Dan ga lama dia nagih pr. Buku yang kekumpul ga sampe setengahnya.

"Yang tidak mengumpulkan PR, silakan keluar!" gertak tuh guru. Yaudah deh keluar, padahal kelas juga kelas gue.

Setengah dari jumlah sekelas akhirnya duduk di samping kelas. Wali kelas dateng dan nyuruh pindah ke perpus. Tapi gue ngumpet di samping lab ipa. After sejam gue disana, gue nengok ke arah perpus, dan ternyata anak-anak ada di lorong kelas.

Menurut cerita Hanny, di perpustakaan mereka berisik. Awalnya hp Pius bunyi sms kaya tukang roti keliling yang bikin gaduh perpustakaan. Kedua mereka ngobrol dan ketawa-tawa. Bu Ida, guru yang lagi ngajar disana negor mereka 2 kali.

Terakhir tiba-tiba ada bau-bau aneh, ada yang buang angin! Ngga mau kalah, Rendi (Temek) ngeluarin bebauan yang sama. "Kalian ini... Saya udah sabar-sabar dari tadi. Udah ribut, kentut lagi!" Bu Ida ngomel. "Satu sampe tiga, cepat keluar"

Ya, pagi ini emang pagi paling aneh. Untung sekarang ga diusir dari lab bahasa. Semoga ngga diusir dari lab komputer juga

Monday, February 8, 2010

Long Distance Relationship...

LDR? Ngga pernah ada difikiran gue bakal ngalamin LongDis kaya gini. Medan-Jakarta, for 3 years? Sanggupkah gue? Amin deh, demi cinta yekan *lebay*

Keputusan ini bener-bener mendadak. Kamis malem (4/2) tiba-tiba Daniel nelfon gue. Awalnya dia becanda dan berusaha bikin gue seneng dengan nyelain dan rayu-rayu gue. Terus dia diem beberapa saat, dan bilang kalo papa nya berencana mau nguliahin dia ke Medan. Tapi belom pasti. Shock dan gue langsung diem.

Jumat (5/2) gue hampir putus asa karena malemnya dia nginep di rumah Cileduk dan ikut papa nya ngelayat. Sampe jam 4 sore ngga ada kabar, jam 5 dia nelfon bilang mau ke empo, ketemu anak-anak. Ngga ada rasa kasian ke gue sama sekali, dia ke empo. Padahal gue bener-bener mau nghabisin waktu terakhir gue sama dia. Tapi ya udah lah gue ngga maksa.

Jam 5.30 nya dia nelfon gue minta gue ke empo buat bawain botol-botol vodka yang ada di gue, dia yang nitipin. Demi ketemu, gue langsung jalan walaupun sebenernya kepala berat banget, tapi kapan lagi kan?

Sampe sana cuma ngeliatin orang-orang mabok, online sebentar, sambil nemenin pacar nge-game. Gue ngga kuat pusing banget jadi gue minta pulang.

Sampe rumah mama minta tolong beliin aqua galon. Jadilah gue dan Danay dua orang bodoh yang pacaran sambil megang galon kosong disamping kuburan kober. Dan alhasil, dia gue culik sampe jam 12 malem di rumah gue.

Hari Sabtu (6/2) dia bilang fix ke Medan tapi ngga fix kuliah disana. Gue seneng dengernya. Tapi Daniel ngga bisa nemuin gue di hari terakhir dia di Jakarta. Gue nangis dan untungnya Tata punya ide supaya gue ngejar dia ke rumah. Dengan baik hati, Sheila nganter gue kesana, ke rumah Daniel.

Berasa perang gerilya, gue ngumpet dibelakang rumahnya. Menghindari keluarganya ngeliat gue ada disana. Hujan rintik pas gue nyampe sana, bener-bener kaya sinetron. Daniel ngelepas jaket hijau yang terakhir dipake waktu ketemu gue dan langsung makein jaket itu ke gue. Pengen sih nangis, tapi gue tetep tahan.

Dia bilang gue harus bisa kuat dan ngga boleh sedih. Gue sanggupin semuanya, gue berusaha untuk kuat. Ya tapi... Namanya juga cewe. Ngga mungkin ga nangis. And my tears are fallen to his jacket. Gue ngga sanggup nahan lagi, gue peluk dia se-eratnya. Dan dia cium kening gue. Gue ngerasa ga mau ngelepas pelukan itu, selamanya kalo perlu.

Kita sama-sama nengok ke arah Sheila yang dari tadi ngga bersuara, dan ternyata dia duduk di tempat tukang ojek buat neduh. Melenceng dari cerita sih, tapi coba lo liat mukanya yang batak banget itu duduk cengo di tempat pangkalan tukang ojek.

And before I go, dia peluk gue dan cium gue, for the last time until dia balik ke Jakarta. Gue ngga tau kalimat apa lagi yang bisa ngungkapin perasaan gue saat ini. Sedih dan ngga rela, tapi seneng karena ini juga salah satu proses pendewasaan buat dia. Dan rasa takut akan kehilangan cinta dia karena long distance ini. But, the key is be trust to him. Gue percaya kok dia bisa ngejaga kepercayaan gue.

Sampe saat ini gue ga berhenti buat meluk jaketnya tiap malem dan tiap gue kangen dia. Ngga lupa nangis kecil-kecilan, agak lebay sih tapi ya gimana. Rumah gue full kenangan tentang dia.

I'm still wish that you will going back to me fastly, dan ngga jadi kuliah disana. For my Daniel Pasu Hutasoit, I love you...

Thursday, February 4, 2010

Kejahatan-Kejahatan Anak Basket 85

Pagi ini seperti biasa ngga ikut tadarusan, padahal yang tadarusan si kurus Ruhul. Tiba-tiba Pras baru dateng nenteng-nenteng helm. Pas ditanya kenapa, ternyata dia takut helm ilang. Cu-ran-lem lagi ngetrend di parkiran 85.

Ceritanya dari awal ya... Bulan puasa tahun lalu, Yaya Mbone Hanny sama Fanbo rencananya mau buka puasa bersama. Selesai Adzan Zuhur, di mami mereka berempat berunding mau buka dimana. Akhirnya muncul juga tujuan nya; D'Cost Permata Hijau (maklum, sesuai kantong pelajar).

Sekenyangnya mereka dari sana, pulang menuju parkiran. Menurut cerita, Hanny dan Yaya ngeliat jaket hansip tergantung dengan indah di samping pos penjagaan. Dengan sigap, Mbon buka tas ranselnya dan jaket hansip raib kurang dari 10 detik.

Kejahatan berikutnya terjadi sama gue dan Fanbo. Siang itu di bulan September 2009, Fanbo siap-siap keluarin motor menuju Universitas Tarumanegara karna siang itu ada tanding. Dengan motor hasil pinjeman dan helm cuma 1, niatnya mau berangkat. Dan kita lupa jalanan itu BESAR dan BUTUH HELM.

Diatas motor bebek berwarna merah, ada helm merah yang menggoda hati dan keimanan gue. Tanpa basa basi dan banyak kata, lenyap lah sudah helm menawan tersebut dari asalnya.

Pelajaran yang dapat diambil:
1. Janganlah sembarangan meletakkan jaket hansip karena mengakibatkan munculnya hansip-hansip telanjang.
2. Janganlah membeli helm bagus kalo cuma untuk ditaro di parkiran.
3. Jangan pernah pake jaket hansip malem-malem, jangan!