Tuesday, December 15, 2009

Pertualangan B10

Wahhh... Lama ya ngga nulis blog. Abisan gara-gara ada twitter jadi curhat disana deh. Jangan salahin awak ya blogger, silahkan labrak twitter. Silahkan...

Hari minggu kemaren gue ada tanding di SMA 63. Berhubung minggu adalah hari krisis finansial, dompet juga menipis, terpaksa gue naek angkot. Naek ojek pun juga percuma, mereka ga tau dimana SMA 63. Saran dari Tata adalah naek angkot B10 dari Taman Aries. Oke, gue berdiri di depan Jamesons nunggu angkot merah lewat.

Setengah jam kemudian...
Angkot yang lewat cuma ada B04, B03, dan B09. Nah kan gue naek yang mana ini??? Untung masih jam setengah 11. Beberapa saat kemudian, berdirilah seorang ibu-ibu chinese yang nampaknya juga nungguin B10. Dia senyum, gue juga senyum. Terus dia nyapa "dek, nunggu angkot 10 ya?". Gue yang setengah sadar diajak ngomong apa ga (gue ga mabok ale-alé kok, sumpah), cuma bisa ngangguk dan senyum. Ga lama si-merah-yang-dinanti datang juga.

Di dalem angkot pembicaraan ini dimulai.
Ibu-ibu: mau kemana de?
Gue: SMA 63, hehe (ketawa bego)
Ibu-ibu: itu sekolah bagus ya?
Gue: katanya sih begitu (tetap nyengir keledai)
Ibu-ibu: loh emang kamu sekolah dimana?
Gue: oh saya di 85 bu
Ibu-ibu: mahal ya biaya pendidikan sekarang?
Gue: yah, lumayan bu hehe
Ibu-ibu: uang pangkal nya berapa itu SMA?
Gue: kemaren aku 4 jutaan Bu
Ibu-ibu: wah tahun kamu aja segitu, apalagi tahun anak saya ya?
Gue: anak ibu umur berapa?
Ibu-ibu: 10 tahun...
(Gue membayangkan biayanya 6 tahun lagi, dan kuliah 8 tahun lagi)
Ibu-ibu: saya juga pusing mikirinnya, apa apa serba mahal sekarang
Tiba-tiba, seorang bapak yang megang Alkitab ikut ambil suara.
Bapak Alkitab: bohong itu pemerintah sekolah gratis, ngga ada
Ibu-ibu: iya ya pak, gratis tapi tetep aja dipungutin biaya-biaya lain
Bapak Alkitab: iya itu, komite nya yang biasa mungut-mungutin biaya

Mereka nampak asik berdebat soal biaya sekolah, gue cuma bengong aja ga tau mau komentarin apa. Sampai akhirnya ibu-ibu itu turun dan berpesan; jangan nakal-nakal sama orang tua, kasian. Nanti kamu juga ngerasain jadi ibu, saya duluan ya nak.

WAW! Nancep banget pesan terakhir ibu itu. Baru kali ini gue ngobrol di angkot sampe setengah jam lebih. Dan ngomong-ngomong gue ga tau mau turun dimana, gue ga tau 63 dimana.

Beberapa saat kemudian, naiklah seorang bapak-bapak bule. Jarang banget gue liat bule naek angkot, apa lagi angkot kecil gini. Tatapan nya ramah namun mencurigakan. "Kayanya mau curhat juga nih bapak" dalem hati gue.
Bapak bule: jimat kamu banyak sekali nak
Gue: (senyum) oh bukan ini cuma aksesoris
Bapak bule: bagus itu gelang kamu, dari pacarnya ya?
Gue: hehehe (ketawa bego) bukan kok bukan
Bapak bule: tidak apa apa, satu dari pacar pertama, satu dari yang kedua, satu lagi yang ketiga. Wah banyak sekali pacar kamu
Gue: hehehe bisa aje Mister

Entah ada apa di B10 hari ini. Semua ngajak gue ngobrol. Dan yang seharusnya ngomong sama gue itu supir angkotnya. Bayangin aja tiap gue bilang "bang turun di 63 ya" dia cuma ngeliatin dan ga nyaut apapun. *KESEL

Tata gue sms ngga juga bales. Meidi yang katanya mau jemput ga nongol juga. Kan panik kalo gue ternyata nyasar di daerah pertukangan, gue ga akan pulang. Sampai akhirnya ada mas-mas baik hati yang digandengin terus sama pacarnya yang berjilbab, dia bilang "depan tuh dek yang ada tukang buahnya, turun disana aja". HOMAIGAT, thanks thanks thanks God!

Seturunnya dari angkot dan berjalan ke arah 63, baru nampak si Meidi naek motor merah. "Ayo kak naek". Gila, udah 10 meter lagi sampe baru dijemput -.-

Sunday, November 22, 2009

Tanjung Duren Lautan Limbah

Waduh, jarang posting ya gue. Maaf ya, maklum artis kan sibuk sana sini belom lagi padatnya jadwal shooting iklan shampo anjing gue yang terbaru. Kaga deng, sebenernya bingung mau cerita apa. Kehidupan lagi seret. Seret cerita, seret pengalaman, seret waktu, termasuk seret biaya. Jadi maaf ya blog gue ga keurus (terutama Ope yang suka baca blog gue dan bilang gue kaya ngedongeng).

Gue mau ceritain tragedi banjir di Kebon Jeruk. Jadi begini ceritanya... *jengjeng (musik horor)

Siang itu anak anak team dispensasi keluar sekolah karena tanding di sekolah Abdi Siswa di kawasan Tanjung Duren. Tanding jam 2, sedangkan sekarang jam 1 belum juga berangkat. Kenapa? Hujan menghalangi usaha kami untuk sukses. Yeay! Karena motor cuma 2, berangkatlah gue Tania Karin dan Maria ke kawasan itu. Maria dan Karin lebih dulu jalan, gue menyusul. Sedangkan yang lain naik mobil Hanny (somfret ga tuh?).

Dengan modal nekat dan maksa, gue berangkat bawa motor Tania. Karena helm cuma 1, keputusan akhir menyelamatkan kepala dengan menggunakan kantong plastik garis-garis-pink itu. Dengan muka cina, jidad lebar, rambut cepol di atas kepala, ditambah dengan plastik yang lebih mirip kolor bapak gue itu meluncur ke Tanjung Duren.

Sialnya amat sial, di pinggir tol banjir se mata kaki. Okay, no problem yak gua terobos aje tu aer cetek. Dengan pede dan kecipratan aer dari mobil depan, gue hajar banjir yang sekarang se pergelangan kaki.

Tapi, ada yang janggal! Kok betis gue dingin? Setelah diamati dengan seksama, banjirnya se betis. Lalu meninggi se dengkul. Gue hajar ombak coklat itu sampe motor berasa naek jetski. Mana mati mati motornya.

Sesampainya di jalan masuk Absis, ternyata genangan aer hitam hampir se paha menyambut kita. Mungkin sambil bilang; rasakan kedahsyatan ombak kami yang akan mematikan motor reotmu. HA-HA-HA-HA. Ya gue cuma pasrah tawakan ikhtiar berusaha biar motor ga mati. Namun apa daya. Banjir lebih kejam dari pembunuhan. Makasih buat kang parkir yang dorongin motor, tiada kesan tanpa kehadiranmu.

Naro motor dan ngejemur kaos kaki. Setelah itu, kita beranikan diri nyebrang lautan tinta itu. Dengan penuh kepedean, gue melangkah duluan. Merasa paling tua, gue bimbing Tania dan adik adik kelas gue menuju Absis yang hanya 15 meter kalo ga ujan. Lalu, kok berasa ada yang jalan ya di kaki gue. Sebelum nengok ke bawah, muncul suara... 'tokkek-tokkek'

SELAMAT YA ADA TOKEK DI KAKI LO! Hebat sekali fantastic! Gue kabur dan mencari kamar mandi. Sekolah banjir juga dan after masuk ke wc, ada banyak kelabang dan kecoa disana. Rasanya mau bunuh diriiiii gue (memegang dada) nelen tabung elpiji.

Udah deh gue gamau inget lagi. Puncak dari kejadian hari ini, tanding diundur!

Wednesday, November 11, 2009

Selamat Hujan

Welcome to the rainy weather, hell! Engga tau deh kenapa gue benci banget musim ujan. Dari dulu sampe sekarang. Mana becek kan, bikin gue jadi jember aja.

Pagi-pagi gue mau berangkat ke sekolah. Gue liat sweater gue tergantung di pinggir ranjang. Gue ngelirik ke doi sejenak. Berfikir beberapa saat, gue bawa ga ya dia hari ini?

Karena udah jam 6.05, gue beranjak ke sekolah dan ngebiarin sweater-cokelat-betakan-kesayangan itu di kamar.

Pas banget upacara dan keadaan TERIK. Yaudah, gue pilih baris keempat dari belakang. Mulai bendera dinaekkin, mulailah gue nunduk ke bawah. Mengheningkan cipta mulai, mata gue mulai terpejam. Menghayal bermacam macam kejadian, merem dan merem. Zzzz.

Guncangan hebat menerpa pundak dan rambut gue. Gempa mungkin. Atau gedung runtuh. Oh bukan, ternyata Fanbo ngebangunin gue, upacara udah mau selesai. Hah, enaknya tidur sambil berdiri.
Pesan moral: jangan pernah mencoba tidur sambil berlari, jangan! Jangan pernah!

Feeling gue pertama ngga akan hujan nih, gila di kelas aja gerah banget. Untung aja gue ga bawa shampo dan anduk, yang ada gue keramas di sekolah lagi.

Dan bel pulang bunyi, SELAMAT YA! Ternyata hujan. After ujan berenti, gue pulang naik angkot. Gue ga basah, tapi sampe binus ujan deres lagi. Sepatu yang gue pake nyelup di becekan. Kaos kaki gue membau busuk seperti bangke. Dan apa yang terjadi? Sepatu gue luntur jadi merah.

NB: Danay, thankyou ya nemenin gue semaleman <3

The Man Who Cant Be Moved

Going back to the corner where I first saw you
Gonna camp in my sleeping
bag, I'm not gonna move
Got some words on cardboard, got your picture in my hand
Saying if you see this girl can you tell her where I am
Some try to hand me money, they don't understand
I'm not broke I'm just a broken hearted man
I know it makes no sense, but
what else can I do
How can I move on when I've
been in love with you

Cause if one day you wake up
and find that you're missing
me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinking maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'd see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving
I'm not moving

Policeman says son you can't stay here
I said there's someone I'm waiting for if it's a day, a
month, a year
Gotta stand my ground even if it rains or snows
If she changes her mind this is the first place she will go

Cause if one day you wake up and find that you're missing me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinking maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you see me waiting for you on the corner of the street
So I'm not moving
I'm not moving
I'm not moving
I'm not moving

People talk about the guy
Who's waiting on a girl, oh
whoa
There are no holes in his shoes
But a big hole in his world

Maybe I'll get famous as the man who can't be moved
And maybe you won't mean to but you'll see me on the news
And you'll come running to the corner
Cause you'll know it's just for you

I'm the man who can't be moved
I'm the man who can't be moved

Cause if one day you wake up and find that you're missing me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinking maybe you'll come back here to the place that we meet
Oh, you see me waiting for you on a corner of the street

So I'm not moving
(Cause if one day you wake up, find that you're missing
me)
I'm not moving
(And your heart starts to wonder where on this earth I could be)
I'm not moving
(Thinking maybe you'll come back here to the place that we'd meet)
I'm not moving
(Oh, you see me waiting for you on a corner of the street)

Going back to the corner where I first saw you
Gonna camp in my sleeping
bag, I'm not gonna move

Tuesday, November 3, 2009

Masih Tersimpan

Masih kuingat masa indah denganmu
Tak akan dapat aku melupakan
Jika kuingat apa yang kurasakan
Tak dapat dengan kata kujelaskan
Terlalu indah untuk aku lupakan
Masa-masa yang tlah terlewati
Terlalu indah sayang untuk aku lupakan
Oh kasih aku rindu dirimu

Reff:
Saat kupejamkan mataku
Engkau hadir dalam mimpiku
Dikala waktu kita masih bersama
Jelas tergambar senyumanmu
Jelas terlukiskan wajahmu
Dihatiku masih tersimpan dirimu

Harus aku berlari
Harus kucari pengganti
Untuk menghindari dirimu
Agar kumelupakan
Agar dapat kulepas darimu sayang
Aku sungguh-sungguh

Reff:

Interlude:
Oh kasih hingga kini tak terhapus kenanganmu
Ingin kusimpan didasar lubuk hatiku

reff:

Wednesday, October 28, 2009

Frans dan Hewan Peliharaan

Pelajaran Sosiologi selasa siang itu bawa petaka buat Intan, Hanny, dan Fanbo. Tentu saja dengan tersangka utama Fanbo. Siang itu ga ada angin ga ada ujan tau tau Bu Tina, guru sosiologi yang berdarah betawi asli tulen ting ting mengatur tempat duduk kami.

Semua dikumpulin ke depan kelas, sampe rasanya kaya ngantri cempedak di pasar glodok (ENGGA! Jangan percaya di glodok ada cempedak). Satu satu nama disebut dan mereka duduk di tempat masing masing. Dan Bu Tina menyebutkan nama Hanny. Dan disini mulainya petaka tersebut.

Sebelum duduk, "kayanya gue duduk sama FRANS!" bisik Hanny ke gue dan Yaya. Kami senyum senyum seperti tukang jamu meres jeruk. Perlu diperjelas, Frans adalah pindahan dari SMA swasta-entah-berantah keberadaannya. Kata orang sih di daerah cileduk tau ujung nyempil dimananya. Whoever him, you must to know: he look so like TYRANOSAURUS. Mungkin pada ga percaya, tunggu sampe gue upload foto close up dengan pose terbaik Frans a.k.a Azmi. Namanya diubah mungkin dia seorang buronan peledakan mesin cucu tetangga, atau mungkin dia utusan CIA dalam kasus perampokan toko beha dan kutang di pasar palmerah.

Hening... Sampai Bu Tina menyebut nama pasangan duduk Hanny. "Azmi *********" sebutnya. Lantas Hanny ngakak diikuti seisi kelas. Entah apa alasan mereka ikut ketawa, padahal yang denger omongan Hanny cuma Yaya dan gue. Sampai Fanbo bilang "AHAAA BINATANG PELIHARAAN". Suasana berubah setelah si ibu guru teriak dan marah karna ucapan Fanbo. Hanny yang cuma nyaut "HOMAIGAT" jadi kena dan Intan yang ketawa ngakak (setelah diusut dia ngetawain Nurdina, cewe paling kecil di kelas) jadi ikut kecepretan rejeki.

Singkat cerita, mereka a.k.a GENG HEWAN PELIHARAAN dipanggil ke BK besokkan nya. Entah kesepakatan apa tuh yang mereka bikin, pas masuk kelas mereka maju ke depan kelas. Mereka menghampiri Frans dan maju ke depan. Bukan mau ngantri cempedak tapi ternyata mereka mau minta maaf.
(Photo belom diupload)
Ini hasil candid dari pojok kelas.

Demi Frans yang ganteng itu, mereka sampe narik narik Frans dam minta maaf. Ckck lidah emang bawa bencana.

Tuesday, October 27, 2009

Kisah Miris Indonesia di Kaltim

Puluhan tahun, banyak kapal-
kapal ikan asal Kalimantan
Timur (Kaltim) mendaratkan
hasil tangkapannya di
Malaysia. Negara Indonesia
sudah dirugikan miliaran
rupiah. Sementara legalisasi
pukat hela di wilayah
perbatasan Indonesia-Malaysia
masih menjadi perdebatan.
Rasa miris menghujam ketika
saya menginjakan kaki di
Sebatik.Jarum jam tepat
menunjukan pukul setengah
satu siang ketika, Saya
beserta rombongan wartawan
ibukota lainnya tiba di
Pelabuhan Tarakan,
Kalimantan Timur (Kaltim).
Siang itu, kami atas ajakan
Direktorat Jenderal
Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan (Ditjen P2SDKP),
Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP) akan
melakukan perjalanan laut
menuju Pulau Sebatik,
pertengahan Februari lalu.
Armada yang kami tumpangi
adalah Kapal Patroli Hiu
Macan 003 yang mempunyai
cakupan wilayah operasi di
perairan Indonesia bagian
timur. Kapal ini meninggalkan
pelabuhan dengan kecepatan
14 knot/jam. Beruntung
ombak di laut sedang tak
begitu tinggi sehingga kapal
yang kami tumpangi melaju
dengan tenang.
Perjalanan dari Tarakan
menuju Sebatik selanjutnya
kami tempuh dalam kurun
waktu lima jam. Sekitar pukul
tujuh malam, kami mendarat
di sebuah dermaga kayu yang
menjorok ke tengah laut.
Kami harus berhati-hati ketika
memanjati tangga dermaga
tersebut. Suasana begitu
gelap dan temaram. Hanya
ada penerangan dari
beberapa buah lampu bohlam
dan pijar yang tak begitu
terang.Namun ketika
pandangan kami arahkan ke
timur, benderang cahaya
begitu jelas kami lihat jauh di
seberang pulau. Kami
bayangkan betapa ramai dan
meriahnya kehidupan di sana.
Itulah daratan Tawao,
Malaysia.
Sebatik adalah sebuah pulau
kecil terluar yang berbatasan
langsung dengan Malaysia. Di
darat, pulau ini terbagi dua
menjadi Sebatik Indonesia dan
Sebatik Malaysia. Sementara
di laut, pulau ini berhadap-
hadapan dengan daratan
Tawao. Lebih jauh ke arah
timur terletak Pulau Sipadan
dan Ligitan yang dulu pernah
menjadi sengketa antara
Indonesia-Malaysia. Miris
karena Mahkamah
Internasional akhirnya
memutuskan dua pulau ini
sebagai bagian kedaulatan
negeri jiran tersebut.
“Mereka makmur karena
nelayan Indonesia,” ujar
H.Yusuf, Ketua Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia
(HNSI), Cabang Kabupaten
Nunukan, Kaltim yang
menyambut kedatangan kami.
Cerita yang mengalir
selanjutnya adalah tentang
keprihatinan dan
permasalahan yang selama ini
menggelayuti kehidupan
nelayan di Sebatik dan
wilayah-wilayah di Kaltim
lainnya.
“Bayangkan selama puluhan
tahun, banyak nelayan kami
yang mendaratkan dan
menjual ikan tangkapannya ke
Malaysia dengan harga
murah,” kata Yusuf.
Pemerintah Malaysia, lanjut
Yusuf, tentunya dengan
senang hati menerima
kedatangan mereka.
“Jika anda nelayan yang
datang dengan membawa ikan
maka tak perlu paspor untuk
masuk Tawao,” katanya lagi.
Alhasil selama puluhan tahun
pula Indonesia tak menikmati
keuntungan berarti dari
pengeksplotasian sumber daya
ikan di perairan tersebut.
Wajar jika pada akhirnya,
walaupun hanya negara
dengan luas wilayah yang
kecil,
Malaysia begitu makmur.
Pembangunan ekonomi terus
menerus dilaksanakan sebagai
unjuk kemakmurannya.
Sebatik Indonesia pun semakin
tenggelam dalam
kemiskinannya. Hal ini
tentunya tak akan pernah
terjadi jika saja Pemerintah
Indonesia sudah jauh-jauh hari
memperhatikan kehidupan
masyarakat di pulau
perbatasan tersebut. “Kami
tak memiliki cold storage,
industri pengolahan, maupun
pelabuhan yang memadai
untuk menerima ikan-ikan
tangkapan nelayan,” kata
Suryanto, Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Nunukan.
Karena itu, menurutnya, tak
bisa disalahkan jika pada
akhirnya banyak nelayan di
Kaltim yang memasok hasil
tangkapannya ke Malaysia.
Ironis memang, entah sampai
kapan perairan kita menjadi
surga bagi pencuri.

Racun Penyembuh

Seorang gadis bernama Li-li
menikah dan tinggal bersama
suami dan ibu mertua. Dalam
waktu singkat, Li-li menyadari
bahwa ia tidak dapat cocok
dengan ibu mertuanya dalam
segala hal. Kepribadian
mereka berbeda, dan Li-li
sangat marah dengan banyak
kebiasaan ibu mertua. Li-li
juga dikritik terus-menerus.
Hari demi hari, minggu demi
minggu, Li-li dan ibu mertua
tidak pernah berhenti konflik
dan bertengkar. Keadaan jadi
tambah buruk, karena
berdasarkan tradisi Cina, Li-li
harus taat kepada setiap
permintaan sang mertua.
Semua keributan dan
pertengkaran di rumah itu
mengakibatkan suami yang
miskin itu ada dalam stress
yang besar.
Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi
dengan temperamen buruk
dan dominasi ibu mertuanya,
dan dia memutuskan untuk
melakukan sesuatu.
Li-li pergi menemui teman
baik ayahnya, Mr Huang, yang
menjual jamu. Li-li
menceritakan apa yang
dialaminya dan meminta
kalau-kalau Mr Huang dapat
memberinya sejumlah racun
supaya semua kesulitannya
selesai.
Mr Huang berpikir sejenak
dan tersenyum dan akhirnya
berkata, Li-li, saya akan
menolong, tapi kamu harus
mendengarkan dan
melakukan semua yang saya
minta.
Li-li menjawab, "Baik, saya
akan melakukan apa saja
yang anda minta."
Mr Huang masuk kedalam
ruangan dan kembali
beberapa menit kemudian
dengan sekantong jamu.
Dia memberitahu Li-Li, "Kamu
tidak boleh menggunakan
racun yang be-reaksi cepat
untuk menyingkirkan ibu
mertuamu, karena nanti
orang-orang akan curiga.
Karena itu saya memberimu
sejumlah jamu yang secara
perlahan akan meracuni tubuh
ibu mertuamu. Setiap hari
masakkan daging babi atau
ayam dan kemudian
campurkan sedikit jamu ini.
Nah, untuk memastikan
bahwa tidak ada orang yang
mencurigaimu pada waktu ia
meninggal, kamu harus
berhati-hati dan bertindak
dangan sangat baik dan
bersahabat. Jangan berdebat
dengannya, taati dia, dan
perlakukan dia seperti
seorang ratu."
Li-Li sangat senang. Dia
kembali ke rumah dan
memulat rencana
pembunuhan terhadap ibu
mertua.
Minggu demi minggu berlalu,
dan berbulanbulan berlalu,
dan setiap hari, Lili melayani
ibu mertua dengan masakan
yang dibuat secara khusus. Li-
Li ingat apa yang dikatakan
Mr Huang tentang
menghindari kecurigaan, jadi
Li-Li mengendalikan emosinya,
mentaati ibu mertua,
memperlakukan ibu
mertuanya seperti ibu-nya
sendiri dengan sangat baik
dan bersahabat.
Setelah eman bulan, seluruh
rumah berubah. Li-li telah
belajar mengendalikan emosi-
nya begitu rupa sehingga
hampir-hampir ia tidak pernah
meledak dalam amarah atau
kekecewaan. Dia tidak
berdebat sekalipun dengan ibu
mertua-nya, yang sekarang
kelihatan jauh lebih baik dan
mudah ditemani
Sikap ibu mertua terhadp Li-li
berubah, dan dia mulai
menyayangi Li-li seperti
anaknya sendiri. Dia terus
memberitahu teman-teman
dan kenalannya bahwa Li-li
adalah menantu terbaik yang
pernah ditemuinya. Li-li dan
ibu mertuanya sekarang
berlaku sepertu ibu dan anak
sungguhan. Suami Li-li sangat
senang melihat apa yang telah
terjadi.
Satu hari, Li-li datang
menemui Mr. Huang dan
minta pertolongan lagi. Dia
berkata, "Mr Huang,
tolonglah saya untuk
mencegah racun itu
membunuh ibu mertua saya.
Dia telah berubah mencaji
wanita yang sangat baik dan
saya mengasihinya seperti ibu
saya sendiri. Saya tidak ingin
di a mati karena racun yang
saya berikan."
Mr. Hunag tersenyum dan
mengangkat kepalanya. "Li-li,
tidak usah khawatir. Saya
tidak pernah memberimu
racun. Jamu yang saya berikan
dulu adalah vitamin untuk
meningkatkan kesehatannya.
Satu-satunya racun yang
pernah ada ialah didalam
pikiran dan sikapmu
terhadapnya, tapi semua
sudah lenyap oleh kasih yang
engkau berikan padanya."
Teman, pernahkah engkau
menyadari bahwa
sebagaimana perlakukanmu
terhadap orang lain akan
sama dengan apa yang akan
mereka lakukan terhadap
kita ?

Wednesday, October 21, 2009

Cinta Ibu Kepada Kucing Melebihi Anak Sendiri

Begitupun keesokan harinya. Nyokap menawarkan untuk ga sekolah lagi. Selain karna gue ga minta jajan, nyokap ada yang nemenin nonton sinetron di rumah, nemenin nyuci baju, nemenin ngupas bawang, dan nemenin ngobrol sama Bubu dan Naki kucing kesayangan nyokap. (Ngapain juga ngobrol sama kucing?)

Nyokap: kamu tau ga Ka kalo kamu ga ada, mama ngobrolnya sama Bubu Naki aja.
Gue: (bingung sejenak) Ruben ga diajak?
Sekedar info, Ruben itu kelinci anggora piaraan bokap.
Nyokap: ah Ruben mama ajak ngomong diem aja, nanti kalo mama ngomongin papa dia ngadu lagi.
Gue: kelinci punya mulut bakal ngunyah wortel doang kali Ma.
Nyokap: iyaya, ya kali aja gituuu...

Gila, 2 hari di rumah gue bisa ikutan gila kaya nyokap. Atau mungkin kena penyakit paru paru baru yang namanya Asmangikngik Bulubulucing akibat lingkungan yang dipenuhi bulu kucing.

Ngga lama Naki kucing gue yang bulunya hitam pekat dengan hiasan bulat putih di samping kiri hidungnya yang lebih mirip tompel dibanding variasi bulu lewat di depan kami. Nyokap manggil 'Nakiii...' dan spontan kucing gue nengok.

Wih hebat dia ngerti kalimat manusia. 'makan Naki sini sini' panggil nyokap. Dan Naki nyaut 'maaaauuuwww'

WOW dia bisa bilang MAU. Takjub!

Selesai ngasih makan Naki, hp esia nyokap bunyi. Nenek gue yang telfon. Nyokap minta angkatin hp nya, gue ga mau karena yang nelfon nenek gue, dan ini akan jadi penyiksaan gendang telinga gue. Disamping faktor speaker esia itu nyaring, suara nenek gue ga kalah merdunya sama tong bahan besi digetok pake bambu. Akhirnya nyokap ngangkat telfon. Terdengar nyokap cuma nyaut 'halo', 'hem?', 'iyaiya Ma', 'he-eh' tanpa banyak ekspresi.

Naki menghampiri nyokap dan tidur di sampingnya. Dan nyokap langsung mengarahkan speaker telfon ke arah Naki. Dia nampak bingung dan mengerenyitkan jidad, mengangkat alis (kalo punya). Lalu datanglah Bubu. Langsung aja speaker telfon itu dipindahin ke kuping Bubu.

Bubu mundur mundur. Terus mendorong hp dengan tangannya. Ngeong ngeong yang kalo kata nyokap artinya semacam 'apaan sih lo?' atau 'apa banget deh ini suara, melengking ga jelas. ga pake tanda baca ya'. Mungkin kalo Naki bisa jawab, dia akan bilang 'namanya juga esia, 1 karakter itu serupiah kali yey'. Lalu Bubu ngeong setengah teriak menandakan dia marah.

Terdengar suara nenek gue: halo? Len? Halooo?
Nyokap: iya Ma iya?

15 menit kemudian telepon mati. Nyokap menarik nafas dan menghela lega.
'kucing aja bisa ngamuk, apalagi orang ya' seru nyokap.

Mama Oh Mama

Hari ini bener bener penyiksaan duniawi. Terutama untuk kulit gue yang gosong nan eksotis ini. Hari ini juga terpaksa gue ngga latihan karena radang tenggorokan yang menjadi jadi. Senin dan selasa kemaren gue udah ngga sekolah. Tadinya mau bablasin sampe seminggu, bahkan sebulan. Tapi itu hal yang bakal memperpuruk financial gue.

Entah nyokap gue yang aneh atau gue yang doyan libur, senin pagi buta itu seperti biasa nyokap bangunin gue jam 5 pagi.

Nyokap: Ka, bangun.
Gue: hm? (dengan liur menghiasi bantal guling gue)
Nyokap: mau sekolah apa ngga?
Gue: males (muka menghadap bantal)
Nyokap: yaudah (nutup pintu kamar)

Gue bengong sambil mikir menggunakan dengkul kanan karena dengkul kiri kopong dan otak masih out of order jam segini. Kok tumben ya nyokap gue pengertian banget? Lalu gue denger pintu kamar gue dibuka.

Nyokap: uang jajan potong ya. jatah hari ini balikin ke mama.
Gue: (dalem hati) ternyata rasa tega masih menutupi mata hatinya. Gue bengong.
Nyokap: oh iya jangan ngiler itu mama males nyucinya.

Gubrak. Pintu kamar ketutup lagi. Masih gelap, bahkan bencong aja masih nenteng sepatu jalan di gang kontrakannya. Tidur berlanjut hingga pukul 13.00 tepat. Gue ke atar untuk makan siang, sarapan tepatnya.

Bokap yang hari itu lagi libur menyambut dengan tepok tangan: widiiiih... Iler dimana mana itu.
Gue: hem
Bokap: kenapa ga sekolah?
Gue: mama yang nyuruh.
Bokap celingukan, nyari dimana nyokap gue.
Dari arah kamar mandi dia muncul dengan tumpukan cucian kotor dan bra mengatung di tangan kanan.
Bokap: itu anak dibiarin ga sekolah.
Nyokap: biarin ah daripada kelayapan pulang malem.
Bokap: ya tetep aja harus sekolah.
Nyokap: kaya lo dulu ga gitu aja.
Gue: jadi yang dulu suka tawuran siapa? (tanya gue sambil ngambil piring).
Nyokap: bapak lu!
Gue: yang tukang pulang malem?
Bokap: mama lo.
Gue: yang suka kabur dari jendela malem malem terus nongkrong?
Nyokap: kok kamu tau sih?
Gue: ya kan anak sama orang tua setali dua uang.

Semua hening.

Gue melanjutkan ke kamar dan membawa piring makanan gue. Nampak bokap nyokap gue lupa sama bahasan kita tadi. Tapi tiba tiba...

Nyokap: OH JADI YANG SUKA GEDEBAK GEDEBUK MALEM MALEM ITU ELO YA?
Nyokap kaget seperti ngeliat tukang sate keliling garukin pantat gajah. Ga ada sejarahnya sih...

Gue diem dan melenyapkan diri dari ruang makan.

Sunday, October 18, 2009

Badai Angin

Tadi sore ada badai angin loh. Bener atau ngga nya ga tau juga gue. Tapi berita di TVRI (bukan gue yang nonton karena engga mungkin) bilang; akan ada hujan angin di Jakarta pada Sabtu 17 Oktober malam.

Sekitar jam setengah 8 malem, gue di taman. Cuma berlima sama Ka Wawa, Pesus, Tania, Fanbo. Tiba tiba angin kenceng ngacak ngacak rambut gue. Terus angin tambah kenceng sampe pohon pohon goyang. Hp Tania bunyi, ternyata Tyas sms:
Tan mending lu pulang dah atau ga neduh ke rumah siapa gitu. Gue liat di tvri ada hujan angin malem ini.

Selesai Tania bacain sms Tyas, kita diem dan loncat ke motor. "cabut cabut! kita ke rumah Tata!" Ka Wawa teriak. Gue sama Ka Wawa jalan duluan. Panik akhirnya ke rumah Tata. Pohon pohon kaya pengen tumbang gitu. Ckck astafiruloh. Untung ngga ada Fadillah, Ruhul, sama Muti. Kasian kalo sampe kebawa angin.

Sunday, October 11, 2009

Fall For You

the best thing about tonight's that we're not fighting
could it be that we have been this way before
I know you dont think that I am trying
I know you wearing thin down to the core

but hold your breathe
because tonight will be the night
that I will far for you over again
dont make me change my mind
or I wont live to see another day
I swear its true
because the boy like you is impossible to find
you're impossible to find

this is not what I intented
I always swore to you I'd never fall apart
you always thought that I was stronger
I may have failed but I have loved you from the start

but hold your breathe
because tonight will be the night
that I will far for you over again
dont make me change my mind
or I wont live to see another day
I swear its true
because the boy like you is impossible to find
you're impossible to find

its impossible, so breathe in so deep
breathe me in, I'm yours to keep
and hold on to your words
cause talk is cheap
and remember me tonight when you're asleep

because tonight will be the night
that I will far for you over again
dont make me change my mind
or I wont live to see another day
I swear its true
because the boy like you is impossible to find

because tonight will be the night
that I will far for you over again
dont make me change my mind
or I wont live to see another day
I swear its true
because the boy like you is impossible to find
you're impossible to find

Wednesday, October 7, 2009

Tragedi Grogol

Pelajaran pertama bahasa inggris. Seperti biasa tadarus pagi. Abis bel, gue masukin alquran ke kolong. Mam Fera ngasih tugas, making a report text. Ga ngerti deh gue, kirain yang kaya di berita gitu tentang peristiwa. Ga taunya satu objek yang dijelasin serinci mungkin. Etdah bujung. Ngeluarin buku, baru nulis tanggal dan speaker nyala "panggilan untuk seluruh anak basket harap ke ruang piket". Wow! Kesempatan buat ga ngerjain tugas ekekeke

Singkat cerita aja ya, ternyata di ada pertandingan porseni di GOR Grogol. Langsung pada ijin pulang buat siap siap. Ada yang bikin kesel gitu dah, gue bantu minjemin motor tapi malah dipake sendiri (curcol). Akhirnya ada dewi penyelamat gue Sabrina Hadian. Gue sewa motor die bakal pulang ama Nadot.

YOU MUST KNOW: destination pertama rumah Nadot di pengampuan. Kedua rumah gue di kemanggisan. Ketiga alfa indah. Keempat rumah Tata di meruya. Bensin harus diisi full tank dah ini. Berangkat ke Grogol terakhir.

Kata om nya Nadot ke arah Citraland. Gue ambil arah Slipi dan lurus sampe ada arah naek ke senen atau bawah lupa gue kemana. Bingung setengah mampus sama Nadot sampe ngadet ngadet jalannya. Akhirnya gue ambil keatas. Dengan penuh cemas sampai ada turunan dan ternyata fly over tadi ujungnya ketemu sama yang bawah tadi. Congrats dah ye.

Ketemu lah gedung Citraland. Tanya tanya sama orang, dia bilang lurus-lampu merah-kanan-kiri. Mati ga tuh? Gue ikutin dia ke arah tadi, tapi malah ada fly over lagi. Gue pilih bawah deh. Nyaris muter balik dan pulang lagi akibat putus asa ga tau jalan. Tapi, feeling gue ke kiri. Gue berenti dan telfon Tania. Ga ngerti ama penjelasannya, gue nanya ama orang lagi. Dia bilang; luruuuus aja dek, depan ke kanan, mentok ke kiri, ada sekolah ke kiri ampe rel dah. Tambah ga ngerti gue kayanya.

Dengan menggunakan hati nurani, otak jernih, dan feeling terbaik REL KERETA NYA KETEMU! Hahahahaha.

Jadi kea waiting list ngantri di depan rel, mau lewat. Udah 15 menit, palang ketutup tapi kereta ga lewat juga. 10 menit kemudian kereta lewat. Total diem panas panasan macet depan rel 25 menit dan kereta lewat dengan waktu kurang dari 1 menit. Waw, kereta jagoan.

Capek tanya orang, gue dan Nadot pake feeling. Ketemulah GOR yang dimaksud tersebut. Disana nonton cowo tanding dan nunggu hampir 2 jam, ga juga tanding. Jam 2 gue pulang karna janji jam 3 udah pulang, namun BATAL. Nyampe sekolah aja jam 3 pas, akhirnya pergilah gue ke taman setelah ngedrop Nadot di sekolah.

Ga lagi lagi deh kea gini.

Tuesday, October 6, 2009

Tragedi Taman Anggrek

Pertualangan gue nyiksa, dari pulang sekolah kemaren gue ke rumah Tania, nemenin ganti baju karena rencana nya mau ke TA mesen tiket Arch Enemy buat si tante cinta itu. Jam 4 berangkat dan mampir ke taman. Whimbo birthday, sweet-amis-17 loh berujung dengan telor dadar rambut. Video nya nanti deh gue upload, kalo sempet ya. Dari taman setengah 6 ke rumah gue. Ohmaigaaaad gue lupa geografi belom ngerjain. Taukah anda apa tugas dari Mr.Yoyo Stinky itu? Minta tanda tangan RT dan dicap RT. Padahal isinya cuma nyari sensus penduduk, mengarang bebaslah saya.

Balik lagi ke rumah, si cine nungguin dengan sepatu belepotan tanah dari taman. Nampak seperti tukang kebon, sayang aja ga ada tukang kebon yang kalo ketawa matanya ilang. Ganti baju bla bla bla, berangkaaaat. Lewat binus loh. Dan kesialan pertama hari ini, ada galian di binus yang mengakibatkan macet dan becek. Perjalanan 15 menit sampailah di Mall Taman Anggrek (tradaaaaaa). Cocok ya Tania lewat binus dan masuk TA, banyak sodaranya loh.

Nyari Duta Suara akhirnya ketemu dan pesen tiket band apa yang gue ga ngerti sebenernya liriknya apa. Kriuk kriuk... Kriuuuuk... Kriuk prikitiuw prikitiuw. Perut gue bunyi, kayanya cacing peliharaan gue udah buka kancing pelorotin baju dan bra sambil pegangan di tiang. DONER KEBAB IT'S THE BEST SOLUTION!

Laper dosa kenyang salah. Niatnya pulang dengan perut buncit, tapi malah otak jadi mengkerut. Tania ga bawa stnk. Selamat yaaaaaa, anda pulang tidak selamat. Motor ditahan, gue sih rumah deket. Nah die? Tanah seratus loh woiwoi.

Security 1: stnk aslinya mana?
Tania: diperpanjang pak.
Security 1: ada surat pengantar?
Tania: apaan tuh pak?
Security 1: (naikin alis sebelah) waduh. Sini motornya tahan dulu.
Tania: (ngelirik dan bisik bisik) mati dah.
Security 2: ini kenapa dek..... (ga afal dah ngomong apa, intinya cuma nanya nanya stnk) sebentar ya.
Security 2 masuk ke pos penjagaan, tinggal si Security 1.
Security 1: baru pertama kesini apa ga tau ga boleh bawa stnk foto copy?
Tania: pertama.
Gue: ga tau. (Dijawab barengan)
Security 1: emang ngapain kesini? Ketemu pacar ya?
Gue: tuh pak mau beli tiket konser (gue nunjuk Tania sambil ngasih pamflet kecil)
Tania yang abis nelfon Maya (karena motor punya Maya): Man, stnk sama papanya Maya.
Gue: terus?
Tania: papanya di makasar.
Security 1: (bingung) band apa ini?
Gue: wah ga ngerti saya musiknya gitu.
Tania: hehe (nyengir bego) itu pak band dari Australia.
Security 1: wah ga ngerti saya juga.
Yaudahlah sama sama ga ngerti. Si Security 2 dateng dan bilang kali ini kita dibebasin. WAKWAKWAWAW ajaib!

Go home, dianter cine. Sampe depan rumah gue ngajak mampir dengan pede nya. Dia bilang mau langsung pulang. Abis Tania jalan, gue buka pager. Nggetok pintu. Ga ada yang nyaut, gue getok lagi sampe merah merah tangan gue. Batre low, akhirnya gue telfon nyokap.
Gue: buka pintu.
Mama: mama di rumah tante, tadi kecelakaan bla bla bla.
Gue: masyaoloh.
Mama: iya tenang aja udah gapapa kok... bla bla bla
Gue: bukan, gua gimane?

Dan akhirnya rumah Tiqul adalah pengungsian paling tepat gue yang terlantar di depan garasi.

Thursday, October 1, 2009

CBD Diguncang!

Dari ulang tahun Hanny di NAV hari selasa kemarin, Sarah dan Yaya membayangkan kalau nonton di CBD Cileduk yang sekarang punya XXI, WAW!


Dengan sangat memaksakan diri, hingga berjatuhan korban kaki keram kesemutan (Ara: di foto yang lagi peace paling belakang), sampailah kami ke CBD menggunakan angkot malang itu.

Berangkatlah pada kamis siang sepulang sekolah. Dengan menyewa angkot M24 yang penuh upaya tawar menawar, jalan lah ke CBD. 17 orang masuk dalam satu angkot biru. Ada yang dipangku, sampai ada yang duduk di lantai. Dan satu gang 85 ngeliatin heran, bikin malu memang. Di jalan pun kami masih sempat berfoto-foto

Sampai CBD, satpam yang melihat ke arah kami awalnya biasa aja pas 3 orang keluar dari belakang. Lalu 5 menyusul, satpam masih diam. Keluarlah sisanya dan satpam terpaku.

Lumayan tempatnya, biar dikata mirip tanah abang gedung baru. Mungkin pemandangan tidak sebagus PIM atau Sency. Tapi XXI nya boleh lah. Tiket dibeli, dan ternyata kita ada 22 orang (karena ada yang di motor beberapa). Tiket sepanjang 1 setengah meter itu dilipat Sakinah. Mungkin ada bagusnya dikalungin kaya Miss World. Emang dasar banci kamera, kita foto-foto di XXI CBD sampe semua yang ada ngeliatin, mungkin minta diajak. Dan jadilah kami norak dalam sehari di Mall CBD.


Inilah wajah wajah wanita norak dan bekelakuan mines selama mengarungi sbuah mall CBD.


Selesai, dan pulang. Lagi-lagi angkot C13 isinya seragam batik 85 semua. Hari ini adalah hari jajahan angkot se-lapan lima. Meskipun dengan ending angkot mogok di BINUS dan gue, Yaya, dan Lely harus jalan sampe rumah. CBD diguncang abang angkot! (Lah ga ngerti dah)

Sunday, September 27, 2009

Tragedi Saos Abang Bakso

Malem minggu gue ke taman. Sepi ternyata, dan gue sendirian lagi. Fanbo nyusul dan akhirnya gue ada temen. Kita memutuskan hijrah ke kelapa, tempatnya anak 09 yang jaraknya ± 20 meter. Bersilahturahmi lah berhubung masih lebaran, dan kelapa juga sepi. Lalu datanglah Kak Budi, terus maen poker sama Fanbo dan Babe. Berhubung gue ga bisa, jadi hanya menyaksikan saja.

Tidak lama kemudian, parkirlah sebuah motor yang tidak asing dan muncul suara aneh menyapa. Iyak, datanglah Tania sumber-suara-aneh itu bersama Goro. Mereka ditambah Goro melanjutkan maen poker. Tania dan gue makan bakso di samping mereka. Mungkin yang pernah ke kelapa tau letak Tania makan, disamping bangku panjang Babe.

Melihat kanan kiri, lumayan rame yang makan disana. Disebelah kanan ada ibu yang berwajah amat suram dan nampak ketus. Begitupun suami nya yang sedang makan bakso. Lagi asik ngobrol, lalu abang bakso ngocok ngocok botol saos samber yang belom kebuka tutupnya karena si ibu jutek ini minta saos.

Botol dikocok. Ke kanan, ke kiri, ke kanan, ke kiri. Dan lalu... DUAAAAAAR! Botol meledak tanpa sebab. Menyemburkan saos ke segala arah, juga muka si abang bakso. Gue mencari sumber ledakan, dan ternyata tepat di belakang gue. Melihat wajah abangnya yang penuh saos, gue masih bingung apa yang sebenernya kejadian. Dan wajah abangnya penuh dengan saos merah, seperti make masker tomat.

Babe, Tania, Fanbo, Goro, Ka Budi, dan semua yang lagi makan kena cipratan saos. Anehnya, gue yang tepat di depan abangnya dan lagi make sweater putih sama sekali ngga kena, ecek ecek. Turut berduka cita atas kecelakaan botol saos di kelapa, andai ada kamera di malam itu...

Friday, September 25, 2009

Why Are People Running?

Everytime I take a step ahead into the future
Sometimes I'm still stuck on what's left behind
Everytime I think of what you said which had a meaning
Sometimes I keep thinking if you were right

Listen all together let us sing

Why are people running
Why are people hiding
Why are people crying for this love
Why are people running
Why are people hiding
Why are people crying for this love

God please tell me what you've done in our world
If ain't strange we keep asking all the time
Lord please take your prophet and send him on
And we just keep on praying our hope ain't gone

Help me Brotha, Sista

Why are people running
Why are people hiding
Why are people crying for this love
Why are people running
Why are people hiding
Why are people crying for this love
Why are people running
Why are people hiding
Why are people crying for this love

Tuesday, September 22, 2009

Life Social

Sekarang gue tau kenapa Sosiologi jadi salah satu pelajaran favorite gue. Karena kita hidup ngga sendiran. Entah berapa banyak jumlah manusia di dunia ini, dalam berbagai ras, dan dalam berbagai tingkat sosial. Padahal ya, kita semua berasal dari sepasang manusia yang ga usah gue jelasin lagi ya. Mendingan lo buka buku agama SD deh sama Sosiologi kelas XI.

That's what I see in PIM today. Apa yang mereka lakukan, mereka gunakan, terutama yang mereka kenakan. Gue ngebahas ini bukan karena ada kecemburuan sosial, cuma... Gimana sejarahnya ya bisa ada hal kaya gini? Kenapa ngga semua manusia itu seragam aja? Atau mungkin, bagaimana jika semua manusia tidak berpakaian seperti jaman Adam dan Hawa dulu? Hem, I'm interesting.

Mungkin sebenernya, gue bisa mencapai hidup seperti mereka. Ya, ngga ada yang ngga mungkin kan? Tapi, andai gue di kasih kesempatan mencapai life-level tertinggi pun. Mungkin gue tetap memilih untuk jadi gue yang sekarang, dengan hal yang cukup. Bukan lebih, bukan kurang. Thank God for this chance to live. But, cuma satu the only thing I wish to ask to God. Can I turning back the time? Gue akan perbaikin beberapa kesalahan fatal gue dulu, whose crush me right now. But I'm still thank God...

Sunday, September 20, 2009

Takbiran... Takbiran...

Wah udah abis aja ini puasa. 1 bulan penuh dosa telah terlampaui, dengan penuh perjuangan dan tumpah darah melawan manusia manusia laknat di taman. Menahan emosi ketika harus berhdapan dengan orang orang macam Ito dan Hanny, setan setan di Social-2.

Sebelumnya, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir batin yaaaaaaa. Maafin kalo punya dosa, lupain kalo punya dosa. Maafin kalo ada salah, lupain kalo ada salah. Maafin kalo telat bayar utang, lupain kalo gue punya utang. Dan TUHAN PASTI AKAN MENGAMPUNI KALIAN.


PEMBANTAIAN AYAM

Dari pada ngga ada tujuan, taman emang tempat terbaik. Ngga terlalu rame kaya apa yang gue bayangin. Rencana nya sih mau pada bakar ayam. Ngumpul jam 8 dan SEHARUSNYA mulai jam 9. And you know what? Beli ayam nya aja baru jam 10. Di pasar kebayoran lama (padahal di pasar pengampuan juga ada).

Para pencari ayam baru tiba jam 10.45an. Gue dan yang lain nyiapin bakaran dan areng batok. Dan makan malam hari ini penuh dengan racun. Karena;

Pertama,
Arang batok ngga mau nyala setelah dipancing dengan plastik yang dibakar. Silakan dikira-kira berapa jumlah zat kimia di dalamnya.

Kedua,
Karena tidak ada minyak tanah atau spirtus, Whimbo menggantinya dengan BENSIN PREMIUM.

Ketiga,
Panggangan ngga dicuci.

Keempat,
Bumbu ayam diaduk pake plastik bekas ayam mentah yang berdarah darah.

Dan kelima,
Selagi ayam dicuci oleh Tim Sukses Bersih Ayam; gue, Tania, dan Yaya, ayam meninggal yang berdarah darah itu cuma disiram aer. Dan beberapa kali almarhum ayam tersebut jatoh ke rumput.


TRAGEDI BERDARAH PEMANDIAN JENAZAH AYAM

Ayam miris tersebut gue obok obok dari plastik. Ditemukan lah bagian kepala dan leher. Yaaaks menjijikan masih ada darahnya ngegumpel. Tepat di atas jakun si ayam (mungkin kalo punya) gue kobok dengan jempol. Ga keluar juga darahnya, gue cekek leher si ayam dan gue pentokin ke rumput berulang ulang. Nampak menyedihkan wajah si ayam.


Sekarang mungkin mereka lagi pada nyobain sang almarhum. Engga tau deh udah berapa banyak bakteri di dalem itu ayam. Dan last, SELAMAT BER-MULES-MULES KAWAN KAWAN KU, HAPPY IDUL FITRI DAH!

Saturday, September 19, 2009

Fortune Teller Quiz

Pernah nyoba Fortune Teller Quiz? Salah satu application di facebook. Ceritanya nih ada bapak bapak gendut gitu, dia fortune teller nya. Dulu gue udah coba quiz ini, sekarang gue coba lagi. Gue input text ke box ask nya. Gini percakapannya.

Gue: kapan kawin pak gendut?
Doi: of course yes!
Gue: yang inisial I cocok ngga?
Doi: no, no, and no!
Gue: kalo yang R gimana?
Doi: dont think about it! it is yes!
(cihuuuuy, mantap!)
Gue: yang E gimana dong?
Doi: the answer is obvious...
(ga ngerti gue)
Gue: lailah terus yang mana dong?
Doi: not at all!
(mane dah ga konsis)
Gue: just yes or no, E?
Doi: no, no, and no!
(agak kecewa)
Gue: so? R?
Doi: dont think about it, its a yes!
(agak lega gue)
Gue: okay, thank you pak gendut.
Doi: dont think about it, its a yes!
(ampun maknyaaaa ga nyambung)
Gue: saya naek kelas ga?
Doi: I don't think so
(sial gue disumpahin)

Ini link nya, silakan trying yaaa: http://www.facebook.com/search/?q=fortune+teller+genius&init=quick#/apps/application.php?id=110951181685&ref=search&sid=1367506916.1396214358..1

Coba aja, kalo post link nya salah nanti gue check dulu yaaaa

Sedihnya Kaya Ngiris Bawang

Lama gue ga ketemu dan ngobrol ngobrol sama Tika, sahabat gue dari kecil. Dari umur gue sejagung, masih piyik piyik kaya anak ayam yang bulunya dicat warna ungu orange. Akhirnya kita dipertemukan kembali, walaupun ngga melalui Jalinan-Kasih. Malem ini, miris banget hati gue setelah baca sms dari Tika. Miris banget kaya ibu ibu ngiris bawang.

Gini sms nya:


From: Tqul
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:08 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:11 am
Eh smsan aj d,gw pk m3 kk gw aj


To: Tqul
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:06 am
okaaaaay


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:14 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:17 am
Kaga,cm mw blg..
Lo it shbt gw dr gw kcil,
jd apapun yg tjdi m lo nti, gw bkal te2p trima lo apadanya sbg shbt gw dan it g akn pnh brubah..
Sbg shbt, gw cm pgn lo tbuka m gw klo ad ap2..
Gw cm gmw lo trjerumus k pergaulan g bnr..
Nyesel it slalu dtg diblakang..
Jaga diri baik2, krn lo bru msk k jenjang ABG, msh fresh dgn hal2 bru, pgn nyoba ini itu..
Jgn gmpang tpengaruh..
Dan inget satu hal,
TEMAN YG BAIK GA AKAN BIKIN LO JD BURUK.
Bls k esia aj
-tqul


To: Tqul
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:18 am
iya Tik, klo momen nya pas nanti gue cerita2 lgi deh. yg gue bilang tadi blm smua, msh bnyk yg pengen gue ceritain.
tapi kayanya ada yg lo maksud deh dr sms td?


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:21 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:24 am
Yg gw maksud adalah apa yg lo lg rasain skrg, pnh gw rasain dl pas kls 2..
Pulang pagi,ngkrong,ngrkok,dkt m cowo2..
Cuma ni ya ka gw jujur aj,
gw g pnh nyentuh yg namanya minum..
Dan tmen cowo2 gw jg g pnh ngajak gw bwt minum..
Gw cm diajak ngkrong..
Mslh ngrkok,emg gw yg sering stres..
Ni ya ka gw jujur 1 hal bwt jd pertimbangan lo dlm milih tmn utk kdpnnya,
gw rela dijauhin shbt2 genk gw hny krn gw ud g ngrkok lg dan gw ud g blh pulg mlm+gw g mw ikt mrka clubbing..
Gw ikhlas..krn gw ykin nti mrka bkal blik lg k gw dsaat mrka ud sadar ARTI SAHABAT ssungguhnya..


To: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:27 am
ooh iya understand kok I. dulu gue emg peminum Tik. tapi udah 5 bulan gue berenti total, gue ngerasa kaga guna minum. walopun rokok kadang2 iya. dr kmrn gue mo blg gue msh ngrokok dikit2 ama lu, tp takut lo ngomel...
gue jg kaga doyan clubbin. dan pulang gue jg udh dibatesin skrg


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:28 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:31 am
Gud2.. it namanya lo msh ad usaha bwt brenti mnm dan lo bhasil..
Kalo rkok,kunciny cm 1 niat bner2 niat soalny emg susah bgd..
Dlu gw jg susah bgd,tp perlahan2 gw bs dgn dkungan dr org2 yg syg m gw..
Tp mslh gw ngomel,gw gada hak ka..
Gw cm pny hak sbg shbt jg KAKAK lo,utk ingetin mana yg baik dan mana yg ga..
Gw ud anggp lo ade gw sndri,gw cm pgn lo g nyesel dblakang..


To: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:33 am
he eh, dari situ gue jg prnh mikir. klo gue gini terus, kpn gue jd lbh baik? klakuan mins bgt.
klo ada apa2 gue pasti cerita, lo jg yaaa.
I lop yuuuu sisteeeeer


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:32 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:35 am
Sip..
Skrg kan shbt dr co yg gw sygbgt lg dkt m lo, jd gw gunain jg kesempatan ini utk bs lbh dkt dan merhatiin lo lg ky dlu..
i love you too cantik


To: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:36 am
ekekekeke kangen gue ama lo dah bener iyak.


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:34 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:37 am
ketawanya jgn gt, tar ada yg 'ketawa' jg lo wkwk


To: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:38 am
wah mangkey lo, gue di bawah sendirian


From: +628569360****
Sent: ‎19-Sep‎-2009 12:38 am
Received: ‎19-Sep‎-2009 12:41 am
Wkwk sedap dong


Kebayang kan betapa mirisnya hati gue bacanya. Apalagi tadi abis cerita setan (ga ada hubungannya sih sebenernya). Didukung oleh radio yang emang lagi play lagu lagu mellow. Apalagi lagu yang dipake ama acara reality show suami istri nya berantem tuh, liriknya 'do you really love me... jangan marah padaku... wajahku ingin tau, seberapa besar kau mencintaikuuu... uooo'

Kaga tau gue judulnya apa, but yang jelas I really want to say a biggest thankyou for Tika :) You are my best sister yang gue ga pernah punya.

Thursday, September 17, 2009

Coba Katakan - Maliq & d'Essentials

Coba coba katakan kepadaku
Bahwa kita sedang berjalan menuju satu alasan
Janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan
Dari apa yang dijalankan

Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

Coba coba katakan kepadaku sekali lagi
Bahwa kita memang benar akan ke sana
Buktikan dan buat aku percaya
Bahwa kita bisa mewujudkan bahagia

Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

Oh oh... Habis sudah semua rangkai kata
Telah terungkap semua yang kurasa
Yang ku inginkan akhir yang bahagia

Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

Yang ku inginkan,
Satu tujuan,
Sebuah kenyataan,
Bukan impian,
Bukan harapan,
Bukan alasan,
Satu kepastian...


(singing sembari curhat)

Kualat Sama Nyokap

Setelah semaleman ga tidur, gue ngajak nyokap ke Pasar Senen. Nyokap sih yang mau tapi yang belanja gue. Muter muter 3 jam, nyampe rumah jam 12. Dan tumben, ga biasanya Jakarta ngga macet. Hebat!

Panas, penuh, sumpek, dahaga, lapar, ngantuk nyampur aduk kaya adonan kue bolu. Sampe rumah gue nyaris tewas, sangking hausnya. Niat jahat muncul di kepala gue. Gue mau batalin puasa, sippirili! Ngendap ngendap gue naek tangga, ternyata ada adek gue lagi maen ps, yang jaraknya ± 3 meter dari kulkas. Kalo gue minum, dia pasti ngadu nyokap. Akhirnya batal sudah niat buka. Balik ke kamar gue mikir, apa ngga sebaiknya beli minum? Tapi dimana? Warung depan tutup, warung samping tukang ngadu emak gue. AHA, ALFAMART! Jalan lah gue ke surga dunia di siang bolong tersebut. Minuman yang gue cari ketemu, susu bantal! Dengan muka songong, tengil, dan tidak berdosa gue bayar minuman itu di cashier. DOSA SATU TERLAKSANA!

Nyampe kamar dan setelah melahap habis minuman hingga tak bernyawa, ada sms masuk. Ican ngajakin makan, dia juga ngga puasa. Diculiklah gue ke kawasan Karang Tengah, ke rumah Om-nya Ican. Sampe sana nyari nyari minuman dan ditemukan "sop buah". Anehnya, 5 menit sebelum makan sop buah laknat itu, nyokap sms: Awas lu batal puasa! DOSA DUA TERLAKSANA!

Setelah kelayapan sana sini, mampir nongkrong ga jelas, dan makan di Binus. Gue pulang jam 11.24 pm sampe depan pager. Dan gue dikunciin, yak selamat! Ide tolol pun berhamburan, panjat atau dobrak. Gue pilih panjat, ga enak sama tetangga kalo dobrak. DOSA TIGA TERJALANI! Selangkah berhasil, dua langkah mulai reot, tiga langkah gemeteran, empat langkah goyang goyang, langkah kelima; sepatu licin. Jatuhlah saya tepat di atas pot.

Berikut percakapan dengan nyokap,
Nyokap: aduh mama ketiduran.
Gue: iyaiyaiya (nyelonong ke kamar)
Nyokap: (nengok ke pager) LAH, ITU DIGEMBOK! Masuk dari mana lo??
Gue: manjat (copot sepatu)
Nyokap: jangan gitu! Dasar anak kurang ajar ya. Awas lu!
Gue: cape nunggu depan pager.
Nyokap: eh kata papa, lo mabok ya manjat manjat?
Gue: SEMBARANGAN. Mabok jablay iya (bisik bisik di bagian 'jablay')
Nyokap: anak setan!

Sempet terlintas kata ANAK SETAN. Berarti... Dia emak setan? Astaghfirullah. Keluarga setan!

Cukup ah ceritanya, tangan gue sakit semua. Cape! Nite everybody...

ICAN, BIG THANKS FOR TODAY <3

Monday, September 14, 2009

Penyakit Berbahaya

Tahukah kalian penyakit berbahaya di dunia? Menurut penelitian salah satu dokter specialis dari Jepang, Prof. Dr. Sisotoy Kagawaras Salahmuka S.Pd SH SE S.Kom STMJ STM SPG, penyakit mematikan saat ini adalah SAKIT GIGI. Mengapa? Hal ini terjadi pada saya. Dibilang mematikan karena jika kumat:

1. Tidak dapat makan dengan nyaman mengakibatkan kelaparan dan mati seketika.
2. Mood menjadi jelek mengakibatkan emosi tidak terkontrol. Dapat mengakibatkan darah tinggi dan strooke.
3. Mengakibatkan kerusuhan di rumah akibat adanya keributan yang mengganggu si penderita sakit gigi.
4. Menjatuhkan harga diri apabila jika penderita tersenyum atau tertawa, giginya bolong.
5. Kerugian secara besar kepada perusahaan cokelat dan permen dunia juga abang kang biang gula.


Jadi, berhati hatilah! Periksakan gigi secara teratur 1x24 jam kepada RT setempat.

Insomnia And Tragedy

Sampe juga gue di rumah setelah kejebak macet di arteri. PIM - rumah gue MACET PARAH! Langsung gue bersih bersih segala macem dan bentuk dan bersiap-siap tidur.

Gue melangkah ke tangga menuju kamar gue di bawah. Lampu mati, gelap, dan dingin. Melangkah dan melangkah, sampailah gue pada sosok tinggi besar gepeng dan putih, yaitu pintu kamar gue. Tangan kanan membuka pintu dan kiri memegang handphone. Entah kenapa perasaan gue sangat amat tidak enak dan uncomfort. Timbul bunyi gerasak gerusuk dari kamar gue. Apa ya itu? Reader, tau ngga itu apa? Gue juga ga tau. Dengan membaca bismilah disertai membaca surat Al-Baqarah 3x (kalo anda yakin ini benar, IQ anda dibawah 70 pastinya), gue buka pintu kamar perlahan. Gue melangkah masuk kamar, lalu menyalakan lampu. Daaaaaan... Sesosok hitam, kecil, dengan kaki berbulu mengejutkan gue. Membuat panik dan gue gatau harus gimana...

KECOA SIAL!!! NGAPAIN LO DI KAMAR GUE?????

Gue lari ke lantai dua, buat ngadu ke bokap.
Bokap: kenapa lari lari?
Gue: ada kecoa Pa di kamar!
Bokap: terus? (memegang rokok dan mengrenyitkan jidad)
Gue: TOLONGIN KEK
Gue dan bokap langsung menuju bawah. Bokap bawa sapu lidi kesayangan nya yang biasa dipake untuk ngegiring kucing kucing gue ke kandang. Sesampainya di kamar gue, si bajingan kecil itu lari ke kolong kasur gue.

Setelah 10 menit diusir bokap dia ga muncul batang kakinya. Bokap naek ke atas, gue ditinggal bersama si-sapu-kesayangan-papa. Loncatlah gue ke atas kasur, megang sapu dan hape. Gue duduk. 5 menit kemudian dia muncul di hadapan gue. Refleks, gue loncat ke atas meja rias. Itu kecoa bodoh ngeliatin gue. Kalo aja ada percakapan kaya di film kartun, mungkin kejadiannya akan kaya gini:

Gue: APA LO LIAT LIAT?
Kecoa: suka suka apa!
Gue: sono lu!!!
Kecoa: gah. Lagian ngapain sih lo naek naek sono?

Amat disayangkan, makhluk laknat itu tidak dapat berbicara. Dengan penuh kekuatan hati, dan keyakinan yang amat mendalam. Gue beranikan diri untuk ngegampar pipi tu kecoa pake sapu. Alhasil dia mental. Namun, doi bangun terus lari ke arah gue. Ibaratnya, dia lagi meletin lidah tuh. Gue gampar dengan keras sekali lagi, dan dia mental jauh keluar kamar. Gue tutup pintu, dan nangkring lagi di atas meja rias. Megangin sapu dan handphone.

Alhamdulillah, dengan kehendak Tuhan Y-M-E, makhluk biadap itu pergi juga. Masalah selesai, namun... Sampe kapan gue jongkok di ajas meja rias?

Saturday, September 12, 2009

A LIER MAN

YOGI NUGRAHA WIDHI ITU SEORANG PEMBOHONG. HATI-HATI YA BUAT PEREMPUAN-PEREMPUAN LAINNYA. GUE DOAIN SEMOGA DIA NGGA LAKUIN INI KE ORANG LAIN LAGI, AAAAMIN.

Jadi males makan gue. Jadi pusing dan sepeleng gue. Bukan karna PATAH HATI ya terus nangis nangis, ngurung diri di kamar, dan mau bunuh diri. Tapi gue makan DAGING KAMBING tadi sahur. Seeeeet

Berasa Single

Pulang sotr handphone gue mati dari pagi karna menghemat batre yang chargernya rusak. Jam 9an sms ke pacar karena ngerasa punya pacar buat ngabarin. Dan nyalain hp lagi jam 3, cuma ada satu message:

From: Yogi Widhi Baby
Sent: ‎12-Sep‎-2009 11:13 am
Received: ‎12-Sep‎-2009 3:03 pm

duh, br bgn by

Hem, berasa single ya gue? Hahaha. Sorry to say but, it's not like a heart relationship and just name!

Sahur On the Road & INSIDER - INDIES

Hem, semalem abis buka puasa di 85 malem nya sotr. Hampir gue ngga ikut, karna kebayang deh capenya gimana. Baru minggu kemaren gue sotr ckck



Start berangkat jam 11. Gue ikut mobil Tata. Karna ngga betah di mobil, gue ikut naek motor. Ngelewatin Tanah Abang, ke Casablanca, berenti di satu tempat (gue lupa dimana). Ternyata ada yang masang petasan. BM yang disewa bermasalah dan pergi. Lanjut jalan ke monas, setelah dicari tau ternyata ketemu orangnya. Sempet ada kecelakaan, sampe motor keguling. Dan gue cuma berjarak ga sampe 1 meter dari motor itu. Berenti di pertamina depan monas gue ketiban motor Tania. Ampuuuuuuun dah kaki gue melepuh kecil kena bawahnya motor. Dimarahin pula sama anak anak, ckck.

Lanjuuuut ke Sabang, makaaaaan. Gue salah makan, mesen yang ada daging kambingnya. Pusing lah awak langsung. Panas banget tuh otak, udah naek ke pala kali ya darahnya. Selesai dari Sabang agak mencar baliknya, kumpul lagi di 85. Angkatan gue langsung ke taman dan gelaran di taman. Udah nampak kaya pepes dan rame banget, tumben taman rame kaya gini.



Foto ini diambil sesaat sebelum tragedi petasan maut mengenaskan, yang mengakibatkan kaburnya BM yang disewa.








Jam 9 gue pulang, sekarang baru bangun.

Thursday, September 10, 2009

Nyinyir's Boy

I had to know one another man, he's studied in a same school. First time, I know him as a well person. Time around and we was loose contact. And now, I called him a NYINYIR'S BOY.

The reason is: suddenly, he was hate me without some reason. And every we near, every I close to him and his friends, they're ALWAYS annoy me and mocking me. Actually, what is he want?

If you reading these hey NYINYIR'S BOY, YOU ARE NOT TOO FAR LIKE A WOMAN!

Wednesday, September 9, 2009

Sahur On the Road NN - 4 September 2009

Gue lupa tulis posting tentang Sahur On the Road NN, 4 September kemaren. Berhubung (katanya) udah ga dibolehin, karena mengakibatkan pengemis jadi malas, so kita ubah jalur dan rencana SOTR nya.

Awalnya sepakat untuk pake jalur Pancoran, dan keliling Jakarta. Terus diubah jadi ke SEBELUM BOGOR! (Heh, kaya deket aja) Dan last plan yang akhirnya dipake adalah ANCOL. Jujur gue bingung, mau bagiin makanan 200 bungkus ke siapa? Yang jaga pantai aja tidur. Oh, atau kita kasih aja ke penghuni SeaWorld? Biar ikan-ikan aja yang ngabisin dah tuh makanan cathering Uty.


waduh makasih nih yang fotoin, maaf ya yang lagi pada doa kita foto foto

Berangkat dari NN jam 12 kurang. Terdiri dari 3 mobil dan sekitar 25-an motor. Gue ikut mobil Devan, sama Apid dan Ka Nadya. Beberapa menit perjalanan, mampir dulu ke McD. Sembari mereka nyari tambel ban, cewe-cewe jajan.


Berangkat dari McD jam 1 kurang, langsung menuju Ancol. Yang di motor pada foto-foto, sial yang dimobil ngga -.- Dan paling kasian itu 4 motor paling belakang. Hem. Sesampainya di Ancol, sekitar 1.45 am semua foto-foto di bawah gong raksasa. Padahal gue pengen banget ke pantai tuh.


Pulang dari Ancol jam 4.30 am. Gue di mutasi ke motor dan tadinya berniat bawa motor sendiri. Akhirnya jadi sama Allen. Kita mimpin perjalanan pulang sama Pekyu dan Dika. Muter-muter nyari pintu keluar, kok balik ke tempat semula ya? Gue baru nyadar ternyata kita muter-muter. Ha! Jalan pulangnya, pertama lancar. Sampe gue sadar kita muter-muter aja di daerah pemukiman itu. Gue tanya,
Gue: Len, kita kok lewat sini lagi dah?
Allen: lah iya ya?
Gue: emang lo tau jalan balik?
Allen: kaga, Man.
Begitu gue tanya ke Pekyu dan Dika,
Gue: jalan pulang kmana?
Dika: (angkat bahu)
Pekyu: gatau gua.
Gue: lah ngapain di depan.
Pekyu: ikutin lu berdua.

Jengjeeeng* ga lama kita berempat kena semprot anak-anak di 3 mobi 23 motor lainnya. Nice!

Sampe NN jugaaaa... Jam 6an dah tuh, ngobrol dulu. Jam 8 pulang. Pacar dateng ke rumah, gue ga jadi tidur. Kasian ditinggal sendiri dia. Pacar pulang jam 5 gue berkelana menuju taman. Niatnya pulang jam 9 tuh, mendadak Ka Wawa minta tunggu sampe Temek dateng. Dan Temek dateng jam 11. (SELAMAT YA!). Sampe rumah tidur jam 1. Dan hasilnya: MATA GUE SEMBEP!

NB: thanks Tyas and Whimbo udah nemenin gue hari Minggu. Tanpa kalian, aku buka puasa alone in my home.

FOTO SAHUR ON THE ROAD NYUSUL YAAAAA!

Tuesday, September 8, 2009

PARAH!

JAKARTA IS REALLY HOT! And BINUS totally stuck! Hoo mai gaaaaad...

I through 2 hours (almost) from Garden to my home. Ga akan mau gue disuruh balik ke BINUS lagi deh. Thank youuuu dah!

Monday, September 7, 2009

Emosi Bulan Puasa (Part. III)

(Lanjutan posting sebelumnya)

Cerita yang ini gue ga becanda loh, seriusan. Curhat little-little ya. Jadi tadi pas bangun tidur jam 17.30 wib, nyokap ga ada. Dan 10 menit sebelom adzan die dateng, bawa makanan sgala macem gue kira gue bakal mati kelaparan. Dan nyokap cerita, kalo ternyata keluarga gue sendiri jahat banjeeeeet. Dia ngomongin keluarga gue. Dibilang macem-macem yang gue ga bisa tulis disini, yang jelas bawa-bawa materi. Gue heran aja, mereka punya harta, mereka punya segalanya. Apa yang mereka mau dengan ngomongin nyokap gue dan keluarga gue? Ada untungnya? Biar dibilang WAH kali (kalo kata Ajus)?

Padahal nyokap udah baik banget, diminta tolongin apa pasti mau. Heran gue ada aja orang begitu modelnya, KELUARGA SENDIRI WEY?! Mai joood! Mendingan harta nya daripada dibuang buang mending buat nyekolahin mulut dan otak aja. Hati nya udah ketutup harta tuh. Semoga pada baca posting ini, biar nyadar!

Sedih gue, malu-maluin keluarga aja.

Nomer Telpon Setan

Yaya bikin heboh anak Indies tadi siang. Jam istirahat dia ngebuka pembahasan tentang nomer telpon. Coba yang baca posting gue, telfon nomer ini deh: 087771157048 sekarang. Katanya sih suara hantu. Dicoba nelfon sama anak-anak. Ini hasilnya:
- Ruhul ngelempar telfon nya di rumah.
- Yaya nangis duluan (padahal baru sedetik).
- Hanny jerit-jerit bodoh di depan kelas.

Kita coba telfon rame-rame, ekspresi nya beda-beda. Ada yang pucet, nangis, ketawa, sampe bengong dan bilang 'ini siapa sih kok siang bolong nangis?'.

Berikut percakapan Fanbo sama Si Hantu.
Fanbo: (nempelin kuping di hp Yaya)
Si Hantu: huuu-huuu-huuu (suara nangis)
Fanbo: lah nangis?
Si Hantu: uhuhuhuhuuu... (tambah kejer)
Fanbo: WAKAKAKAKKA (ketawa bangs*t lebih ngeri dari setannya)
Si Hantu: ...... (krik-krik dia diem)
Dan telepon terputus.

Dicoba sekali lagi sama Fanbo,
Fanbo: halo?
Si Hantu: tolooong... (ngerengek)
Fanbo: ini siapa?
Si Hantu: tolonggggg...
Fanbo: tolong kenapa?
Si Hantu: saya minta toloooong...
Fanbo: iya tolong ngapa??? (mulai naek darah)
Si Hantu: toloooooong... huhu (sambil nangis)
Fanbo: lah ngomong tolong mulu bisanya, yang laen apa!
Dimatiin sama Fanbo.

Ingin membuktikan? Silakan try this at home. Turn off your light, alone in your room, and don't forget to using a PRIVATE NUMBER!

Emosi Bulan Puasa (Part. II)

You know today is sangat sangat very much hot? Rasanya kayak kebakar gue. Udah gitu banyak hal-hal yang memancing hati buat meledak-ledak. Eh you-you yang hari ini punya dosa with me, mendingan lo baca posting gue yang ini dah!

Dari pagi gue udah ga niat sekolah tuh. Nyampe sekolah duduk di kelas, pada tadarusan. Gue malah tidur. Bu Coli guru bahasa kelas 10 (baca: buser bagian tadarusan dan sepatu flat) masuk ke IPS 2. Fanbo yang baru buka buku latihan dan berniat nulis langsung disergap oleh Bu Coli (untuk kesekian kalinya).

Jam pertama sejarah, sleepin' time. Jam kedua bahasa (mampus Fanbo bukunye ditahan). Jam ketiga seni musik. And you know what? Bu Yuli (baca: buser bagian rambut gondrong) mewajibkan semua siswa bisa MAEN GITAR! Oh-mai-jod kelojodan gue. Dan abis lebaran di tes!

Udah capek mikir kan tuh, gue pulang. Pertama gue ditinggalin anak-anak. Akhirnya gue jalan ke depan. Ketemu Muns, Badi, Doweng, and Konde. Balik laaah dijemput supir di depan gapura pake limousine biru (baca: M24). Jalan pulang, mana panas, jalannya jauh, angkot susah, haus, lapar, ngantuk, dan menderita... Akhirnya sampe juga di rumah. Buka pager, ketok-ketok pintu kaga ada yang bukain. Ketok-ketok terus missed call orang rumah pada di reject-in. NAEK PITAM GUE! Gue lepas sepatu, gedor pintu, nyanyi dengan merdu (dengan nama lain, teriak-teriak) ga ada juga yang buka. Mane dapet panggilan alam menuju WC, kaga ada juga yang buka pintu. Udah dah gue pasrah. Sampe tua gue hidup di depan pintu rumah dengan pose duduk ngesot, nyender pintu, dan megangin pintu.

KEAJAIBAN DATANG: bapak gue nongol. Dan langsung deh satu rumah kena suara merdu gue yang penuh makian. Grr...

Emosi terakhir datang dari keluarga gue sendiri. Cerita yang ini gue ga becanda loh, seriusan. Gue sambung di posting selanjutnya ya!

Friday, September 4, 2009

Kelakuan Anak Muda Jaman Sekarang (part 1)

Engga tau apa yang udah ada di fikiran anak muda jaman sekarang, kelakuan semakin tidak normal. dapat disaksikan dalam beberapa tampilan foto berikut ini:
perlu diketahui:
Nama : Reynaldi
Sekolah : sekolah yang perlu di sensor namanya, karena memalukan.
Kelas : XI Social 3 (dasar anak IPS)
Kelakuan : HOMO
Foto ini diambil beberapa hari yang lalu. dan alhasil, foto tersebut telah tersebar luas di dunia maya, khususnya pengguna Facebook. sungguh menyedihkan, dan sangat memalukan untuk rakyat Indonesia.
Dan lelaki feminim ini, diduga menyukai sesama jenis (hueeeeeek! najis lu Rey)

Thursday, September 3, 2009

When I See You Smile :)

Sometimes I wonder, how I'd ever make it through.
Through this world without having in you.
I just wouldn't have a clue.
And sometimes it seems like this world closing in on me.
There's no way of breaking free.
And then I see you reach for me.

Sometimes I wanna give up, wanna give in.
I wanna quit the fight.
The one look at you baby can make everything alright.

When I see you smile, I can face the world.
Oh, you know I can do anything.
When I see you smile, I see a ray of light.
Oh, I see it shining right through the rain.
When I see you smile, baby when I see you smile at me.

Baby, there's nothing in this world that could ever do.
What the touch of your hands can do.
It's like nothing that I ever knew

Sometimes I wanna give up, wanna give in.
I wanna quit the fight.
The one look at you baby can make everything alright.

When I see you smile, I can face the world.
Oh, you know I can do anything.
When I see you smile, I see a ray of light.
Oh, I see it shining right through the rain.
When I see you smile, baby when I see you smile at me.

And when the rain is falling, I don't feel it.
Cause you're here with me.
And one look at you baby.
It's all I'll ever need, is all I ever need.

When I see you smile, I can face the world.
Oh, you know I can do anything.
When I see you smile, I see a ray of light.
Oh, I see it shining right through the rain.
When I see you smile, baby when I see you smile at me.

Puasa Perdana di Taman

Welcome to September!
Artinya: semakin dekat dengan lebaran. Ngga kerasa udah puasa hari ke-13 ya! Haha. Selama berpuasa, gue ga pernah ada di taman. Taman itu tongkrongan 2011, dan kalo mau nyari orang yang lagi puasa, salah besar nyari di taman!

Hem, kemaren kemaren sih karena lagi halangan jadi gue kesana. Dan seperti bayangan gue, di sana ngga ada yang puasa. Terutama yang cowo, cewe-cewe aja engga. Apalagi Sarah sama Tyas, si-tukang-madol-puasa. Dan hari ini, karena kangen sama bunda dan babe, gue ke taman. Dan mesti diingat: dalam keadaan puasa!

Godaan pertama sih biasa, anak-anak pada makan dan ngerokok. Godaan kedua sedikit mengganggu, panas! Godaan ke tiga agak ga nahan, pada ngegosip. Jadi setelah melalui tiga cobaan awal, gue lebih milih buat tidur. Dan ternyata salah. Cobaan ke empat adalah; RUDI MEMBAKAR KAOS KAKI SAYA! Yap, that's wonderful. Gue ga marah, gue ga emosi. Jadi, dua cara membalasnya adalah dengan; MENCABUTI BULU KAKINYA YANG SEPERTI STOCKING MONYET atau MEMBAKAR BULU KAKINYA HIDUP-HIDUP. Dan gue pilih cara pertama.

Makin makruh puasa gue, yaudah mending gue pulang. Ada cobaan baru di angkot M11 yang gue tumpangin sama Icha. Selain panas, angkotnya ngetem! Puasa Kik puasaaaa... Rasanya pengen gue sambit congor kuda tau tuh supir.

Friday, August 28, 2009

Rapat Mulu Kayanya

Tired. Panas makin menjadi di Jakarta! Mangkeeeey. Dari pulang sekolah jam 11 tadi, langsung menuju NN. Panas panas jalan dari turun angkot (daerah BINUS kijang) sampe ke NN. Bailah, mau mati keguyur panas gue. Konde mau solat jumat, gue kira bakal ditinggal di NN sendirian gue. Alhamdulilaaaah, ternyata ada Sissy Nadiah Deby Dina. Yihaaaa, dan mereka semua engga puasa!

Lama tuh disono ampe kering gue, terus balik aja jam 4an. Jalan lagi sampe Batu Sari, naek angkot. Baru 5 menit jalan, macet dari BINUS anggrek sampe Rawa Belong. Mampuslah awak! Sampelah rumah jam 5 lewat. Heaaaaa. Pulang aja udah mau maghrib, nunggu Ajus sama Sissy katanya mau dateng. Ngga nongol nongol. Yaudah ke NN sendiri. Keliling nyari ojekski, akhirnya ketemu di depan komplek. Jalan lama ternyata kaki gue LECET! Sampe NN nyari plester, dipakein ke kaki. Setelah rapat sejadinya, kok kaki gue tambah sakit ya? Lah, ternyata! Plesternya copot. Etdah bujung nyusahin deh.

Oh iya, hasil rapat hari ini:
Sahur On The Road Reverance & TNZ Family
Tanggal jalan: 4 September 2009
Start time: 10pm
Payment for join: Rp30.000,-
Paling lambat: Senin, 31 Agustus 2009

Nah, selesai rapat gue online di warnet NN. Lagi asik asik lagi enak enak tuh, pertama nya Dyka dan Mayang pamitan. Aldo nyusul. Tepat 10.00, gue keluar. And then... I couldn't any bodies concreve a human! Hell ya! Mereka semua pulaaaaaang... Wah gue dilupakkan. Seeeet sekecil apa gue sangking kelingnya sampe ga keliatan gitu?

Ah udah pokoknya hari ini cape banget deh!
FOLLOW MY TWITTER: http://twitter.com/mandakika THANKS

Wednesday, August 26, 2009

Tukang Pulsa

Sebenernya sih ini pengalaman sepupu gue tercinta, Yaya. Sister, I'm so apologize. I will share your last experience with the beautiful hermaphrodite. Hehehe.

Setelah adzan maghrib yang amat sangat memilukan, yaitu puasa gue batal di 10 menit terakhir. Kenapa? Oh.. Jangan! Jangan ditanya kumohon... Menyayat hatiku! Kodrat wanita menghancurkan puasaku hari ini. Oh ya, setelah makan dengan kalap. Gue, Yaya, dan Fanbo a.k.a Manohara-Jumbo mengalami serangan yang disebut dengan kenyang bego. Pulsa habis... Ya udah. Yaya sama Fanbo yang jalan pake motor pinjeman (big thanks for Abang), menuju kang-kang-pulsa depan komplek. Kalau anda sekalian mengetahui siapa Fanbo, bisa dibayangkan seorang berbadan tegap, besar, dan gagah namun bermata pelit (baca: sipit) yang kalau sedang tertawa kita tinggalkan pun dia tidak akan melihat. Dan ia wanita. Bayangkan ia menaiki Kharisma biru dengan kenalpot bersuara besar dan bukan seperti motor akang akang pretek pretek. Bagaimanakah strong nya sang iron-woman ini? Yaaa.. Kembali ke pemeran utama, Yaya.

Dia menuruni motor. Mencari keberadaan sang kang-pulsa. Dan langsung saja mengatakan pulsa apakah yang akan di top up. Elah baku banget ya? Gini deh, terus nih pas lagi ngisi pulsa, kedengeran suara musik dangdut-metal-hip hop gitu, ya apalah alirannya suka suka deh. Yaya udah nelen ludah tuh, muka pucet, dan bernegative thinking. Lalu... YAP! ABSOLUTELY RIGHT (artinya; sangat benar kanan). There is she-male near her (artinya; disana-itu-dia-laki-dekat-dia). Dan betapa pucat pasih nya muka Yaya yang amat sangat phobia dengan banci yang masih nampak jantan tersebut.

Yaya berjalan menjauhi konter pulsa. Berjalan pelan dan tertunduk. Nampak selop yang tau berapa cm panjang hak-nya mengikuti. Cetak.. Cetok.. Cetak.. Cetok.. Yaya pun mempercepat langkah namun naas nya sang lelaki anggun itu menghadang. Yaya balik arah, dia menghadang kembali. Nampak seperti permainan galasin. Kanan-kiri-kanan-kiri. Oh ternyata, sang lelaki anggun itu menginginkan uang receh. Langsung tuh dompet dikobok nyari uang secengan. Dikasih dah dengan pala nunduk terus. Naiklah dia ke motor. Dan betapa terkejutnya Fanbo, ketika melihat belakang. YAYA WAS CRYING! Hahahahaha coba aja gue ada di TKP. Gue mungkin minta foto bareng si lelaki anggun sebagai bukti kejadian. Ckckck. Nyampe rumah, gue bukain pintu, ngakaklah gue. Mata ngembeng muka pucet...

- tamat - finish - the end - happy ending -

NB: Yang dalem kurung dikoreksi ya jangan lupa!

Emosi Bulan Puasa (part. I)

Wanjaaaaay... Berasa ngga sih hari ini panas banget? Bahkan seminggu ini matahari tengil banget, ngajak ribut siang-siang. Kalo Indonesia gini terus kapan majunya coba? Kapan warga nya maju? Kapan Indonesia berhenti dijajah saudara sendiri? Kapan pejabat berhenti korupsi? Dan paling penting, KAPAN KULIT GUE PUTIH? Bentuk pertanyaan di atas mungkin adalah pertanyaan-pertanyaan yang mustahil ada jawabannya, dan hanya Tuhan yang mengetahui. Khususnya pertanyaan terakhir.

Eh, ngomongin negara tercinta. Coba buka link ini deh:
http://m.liputan6.com/?ch_id=1&c_id=3&id=241995&m=iphone

Itu liputan berita dari Liputan6.com tentang Indonesia. Ada lagi nih link lainnya:
http://paijomania.blogdetik.com/2009/08/24/daftar-kebudayaan-indonesia-yg-diklaim-malaysia/

Ada lagi deh yang ini, masa lagu kebangsaan kita di ganti? Weh gile, tengil juga ye tu tetangga. Ga kreatif, ga berotak, ga punya gaya, ga gaul, dan ga nyadar diri. HAHAHA. Tau ah pusing gue... Link yang terakhir deh nih:
http://airyz.wordpress.com/2009/08/16/indonesia-di-injak-malaysia-lagi-garuda-pancasila-dan-indonesia-raya-dilecehkan/

Bikin puasa gue makruh aja deh tuh. Mau nya apa deh? Sok iye lu... Abis ini mau ambil apa lagi ya? Oh iya ada kebudayaan Indonesia lainnya tuh. KORUPSI. Ambil aja kebudayaan yang ini HAHA ikhlas deh gue sebagai WNI...

Tuesday, August 25, 2009

Blog ke Berapa Ini Ya?

Dari berapa tahun kenal internet dan kenal dunia blogging (walaupun ga ngerti bener), ini blog yang ke berapa ya? Blog sebelom nya kalo ga ilang karna jarang ngurus, ya lupa password. Haduh, semoga yang ini ngga. Sebenernya selain karena males ngurus, gue juga cuma doyan register dan sign up aja. Ngisi-ngisi biodata. Haaa, abis itu ngga tau deh inget apa ngga. Oh ya, buat yang gatau atau belom pernah tau gue sebelom nya, silakan liat profile. Dan kalo ada yang punya blogspot, follow me yaaaa! Thanks before :)

Lagi ngga tau gue mau nulis apa. Ngga bisa tidur padahal besok sahur dan sekolah. Hem, buat yang muslim. Happy fasting yaaa! Minal aidin dah maap lahir batin yak.

Fasting... Hem, inget kata itu gue jadi malu dan ngerasa bodoh sekali. Kenapa? Karena awalnya, gue wall-to-wall di facebook sama kakak kelas gue yang dulu sempet benci sama gue, Alhamdulilaaah sekarang jadi baik, lupa gue kenapa. Setelah bilang maaf-maafan bla bla bla, dia bilang: happy fasting ya man! Dan... *jeng jeeeeeng tadaaaa* gue diam dan diam. Hah, aduh, mati dah. GUE GATAU ARTINYA FASTING! Anak 2 SMA cuy kaga tau FASTING ckckck. Tadinya gue mikir, apa jangan jangan artinya "selamat mempercepat ya!". Nahlo, tambah ga tau gue maksudnya. Ya udah, alhasil gue cuma ngerenyitin alis. Standar lah balesan gue cuma: selamat puasa kak! Untung itu lewat wtw, kalo live? Gue bersyukur ga bisa liat muka gue sendiri. Thank God!